CANTIKA.COM, Jakarta - Penggemar kebugaran hingga individu yang sadar kesehatan menyadari protein menjadi kata kunci dalam dunia gizi. Protein adalah makronutrien penting yang memainkan peran penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan otot, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Untuk individu yang aktif secara fisik atau ingin membangun massa otot, mengonsumsi suplemen protein dapat menjadi cara yang nyaman dan efektif untuk mendapatkan protein yang cukup.
Namun, dengan popularitas suplemen protein yang meningkat, penting untuk memahami berapa banyak konsumsi protein yang aman dan sehat. Soumava Sengupta, Pakar Kesehatan dan CEO, BUILD., berbagi dengan Hindustan Times Lifestyle beberapa tentang kapan waktu terbaik mengonsumsi suplemen protein untuk memaksimalkan manfaatnya dan menghindari potensi risiko kesehatan.
Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Protein
1. Setelah Berolahraga
Salah satu waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen protein adalah setelah berolahraga. Olahraga, terutama latihan ketahanan, menyebabkan jaringan otot rusak, dan mengonsumsi protein setelah berolahraga dapat membantu membangun kembali dan memperbaiki jaringan ini.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi protein dalam waktu 30 menit hingga satu jam setelah berolahraga dapat meningkatkan pemulihan otot dan mendorong pertumbuhan otot.
2. Sebelum Tidur
Mengkonsumsi suplemen protein sebelum tidur juga penting. Saat tidur, tubuh mengalami proses yang disebut sintesis protein, di mana jaringan otot diperbaiki dan serat otot baru terbentuk. Mengkonsumsi suplemen protein sebelum tidur dapat memberi tubuh asam amino yang diperlukan untuk mendukung proses ini, yang mengarah pada peningkatan pertumbuhan dan pemulihan otot.
3. Di sela-sela Kerja
Selain setelah berolahraga dan sebelum tidur, mengonsumsi suplemen protein sepanjang hari dapat membantu memastikan tubuh memiliki pasokan asam amino yang stabil untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot. Bagi individu yang berjuang untuk mengonsumsi cukup protein melalui diet mereka sendiri, suplemen protein dapat menjadi cara yang nyaman dan efektif untuk memenuhi kebutuhan protein harian mereka.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein
Yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Suplemen Protein
1. Kualitas Sumber Protein
Whey protein yang berasal dari susu merupakan protein berkualitas tinggi yang mudah diserap oleh tubuh dan mengandung semua asam amino esensial. Protein kasein, juga berasal dari susu, adalah protein yang dicerna lebih lambat yang dapat melepaskan asam amino secara berkelanjutan selama beberapa jam.
Sumber protein nabati, seperti kacang polong, nasi, dan protein kedelai, juga tersedia untuk individu yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan.
2. Potensi Risiko Kesehatan akibat Konsumsi Berlebihan
Meskipun suplemen protein dapat menjadi cara yang nyaman dan efektif untuk memenuhi kebutuhan protein harian, mengonsumsi protein dalam jumlah berlebihan dapat membebani ginjal dan menyebabkan dehidrasi. Dianjurkan agar individu mengonsumsi tidak lebih dari 2 gram protein per kilogram berat badan per hari.
“Suplemen protein dapat menjadi alat yang berharga bagi individu yang aktif secara fisik atau ingin membangun massa otot. Mengonsumsi suplemen protein setelah berolahraga, sebelum tidur, dan sepanjang hari dapat membantu mendukung pertumbuhan dan pemulihan otot," tutup Soumava.
Saat memilih suplemen protein, penting untuk mempertimbangkan kualitas sumber protein dan menghindari konsumsi protein dalam jumlah berlebihan. Dengan mengonsumsi suplemen protein ke dalam diet seimbang dan rutinitas olahraga, individu dapat mengoptimalkan asupan protein mereka dan mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran mereka.
Pilihan Editor: Berapa Jumlah Protein yang Dibutuhkan Perempuan?
HINDUSTAN TiMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika