7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Protein adalah makronutrien yang terdiri dari asam amino dan berperan penting untuk tubuh. Protein yang sering dikenal sebagai blok bangunan untuk otot itu berkhasiat untuk perbaikan dan pemeliharaan otot sekaligus menyediakan energi bagi tubuh dan mengatur hormon. Protein juga bekerja sebagai enzim yang mempercepat reaksi kimia, mengatur perjalanan zat melintasi membran sel, dan melindungi dari penyakit. Mengingat besarnya peran protein, ada sederet tanda tubuh kekurangan protein yang perlu kamu ketahui.

Sebagai informasi, menurut Mayo Clinic, direkomendasikan rata-rata orang dewasa senior mengonsumsi 0,8 gram per kilogram berat badan untuk mencegah kekurangan protein.

Berikut tanda tubuh kekurangan protein.

1. Kehilangan Massa Otot dan Kelelahan

Kekurangan protein dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan dan kehilangan massa otot. Ini karena ketika tubuh kekurangan protein makanan, tubuh memenuhi kebutuhan proteinnya dari otot rangka.

Seiring waktu, itu menyebabkan pengecilan otot, yang pada gilirannya menurunkan kekuatan Anda dan memperlambat metabolisme Anda. Oleh karena itu, menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

2. Cedera Lambat Pulih

Jika Anda baru saja mengalami cedera akibat kecelakaan, rutinitas latihan yang intens atau jika Anda baru saja menjalani operasi dan masih dalam masa pemulihan, kadar protein yang rendah dalam tubuh dapat memperlambat proses penyembuhan. Sel-sel baru membutuhkan waktu lama untuk dibangun kembali, membuat luka sulit disembuhkan.

3. Mudah Lapar

Jika Anda terus-menerus merasa lapar atau sering makan makanan ringan, maka itu bisa menjadi tanda tubuh kekurangan protein. Protein adalah makronutrien yang sangat mengenyangkan, yang membuat Anda kenyang lebih lama. Oleh karena itu, jika Anda memilikinya lebih sedikit, ada kemungkinan besar rasa lapar akan menyerang Anda dengan keras.

Baca juga: Risiko Sarapan tanpa Protein, Bisa Bikin Tambah Lapar dan Memicu Penurunan Gula Darah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."