6 Tips Pola Makan Sehat yang Bisa Kamu Coba, Berat Badan Turun jadi Bonus

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencoba mengubah pola makan kamu atas nama menurunkan berat badan, secara umum, adalah salah arah, dan dapat benar-benar membahayakan pikiran dan tubuh Anda. Namun, itu tidak berarti Anda tidak bisa mendapatkan keuntungan dari makan secara berbeda.

Berikut adalah enam tips pola makan sehat yang bisa Anda ikuti alih-alih hanya menurunkan berat badan:

1. Tambah, jangan kurangi

Alih-alih memutuskan untuk membatasi suguhan, tetapkan tujuan untuk makan lebih banyak variasi makanan padat nutrisi. Coba tambahkan sayuran ke setiap makanan atau makan sepotong buah untuk camilan sore Anda setiap hari.

Mulailah dari yang kecil, kata Vivienne Hazzard, yang juga seorang peneliti postdoctoral di bidang psikologi di University of Minnesota. "Daripada mengatakan, saya akan melakukan hal ini setiap hari, katakanlah, mungkin saya akan melakukannya dua atau tiga kali seminggu."

Gagasan untuk menambahkan alih-alih mengurangi dapat memandu Anda membuat makanan apa pun lebih padat nutrisi tanpa membatasi hal-hal yang Anda sukai. Alih-alih membuang keripik dan kue dari rumah, usahakan untuk memasangkannya dengan makanan lain yang membantu Anda merasa kenyang. Campur sayuran hijau ke dalam mac dan keju atau meatloaf Anda. Masukkan segenggam bayam ke dalam telur pagi Anda.

2. Minum lebih banyak air

Air adalah kunci penting yang dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan Anda. Dehidrasi ringan (kehilangan air sama dengan kurang dari tiga persen berat badan Anda) dikaitkan dengan kelelahan, penurunan motivasi, dan masalah pencernaan seperti sembelit, menurut sebuah artikel review tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Review. 

Dehidrasi ringan kronis bahkan dapat berkontribusi pada risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Targetkan antara 2,5 dan 3,5 liter air per hari, lebih banyak jika Anda berolahraga. 

Untuk mengingatkan diri sendiri agar punya waktu minum air, tinggalkan botol air di samping tempat tidur Anda dan minum beberapa teguk segera setelah Anda bangun, buat secangkir teh herbal untuk saat Anda duduk di meja Anda , minum segelas setiap kali Anda menyikat gigi. Jika minum air putih terasa seperti pekerjaan rumah, coba tambahkan sesuatu yang lebih menarik seperti mentimun, jus lemon, atau elektrolit rasa.

Ilustrasi wanita minum air putih. Pixabay.com/Engin_Akyurt

3. Serat pengaruhi sistem imun

Serat adalah bahan dalam makanan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Untuk waktu yang lama, para ilmuwan menganggapnya sebagai sampah, kata Beth Olson, seorang profesor nutrisi di University of Wisconsin, Madison. Namun, serat memberi makan bakteri di usus kita, yang dapat memiliki efek tidak langsung pada segala hal mulai dari suasana hati hingga sistem kekebalan kita, kata Olson. 

Pada tumbuhan, serat bertindak seperti kapsul untuk nutrisi yang digunakan tubuh, seperti gula dan lemak, sehingga tubuh kita lebih sulit untuk menyerapnya. Jadi saat kita makan nasi merah atau kacang-kacangan yang kaya serat, sebenarnya tubuh kita tidak menyerap semua karbohidrat yang dikandungnya. “Fiber menemani dengan baik,” kata Olson. 

The Mayo Clinic merekomendasikan agar peremouan menargetkan antara 21 dan 25 gram serat sehari, sementara pria harus menargetkan antara 30 dan 38 gram.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."