Berikut Jenis-jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beberapa jenis kanker yang sering menyerang anak, dan leukemia berada di urutan teratas. Hal itu dipaparkan oleh Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr Hastarita Lawrenti.

"Leukimia yang biasa kita kenal sebagai kanker darah, banyak sekali dijumpai pada anak-anak, bisa juga tumor atau keganasan yang ditemui pada otak dan sumsum tulang, atau keganasannya pada sel-sel saraf yaitu neuroblastoma," kata Hastarita dalam siaran pers resmi yang diterima Antara pada Kamis, 16 Februari 2023.

Jenis kanker lain yang juga sering kali menyerang anak-anak ialah tumor willem atau keganasan pada ginjal, limfoma atau keganasan pada kelenjar getah bening, dan rabdomiosarkoma atau keganasan pada sel jaringan ikat misalnya di otot.

Kanker yang menyerang mata atau retinoblastoma, dan osteosarkoma atau keganasan pada tulang, juga sering kali dijumpai pada anak-anak apalagi usia di bawah lima tahun.

Gejala Kanker pada Anak

Keberadaan kanker pada anak sulit diketahui, apalagi anak-anak belum tentu dapat mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Tapi, menurut Hastarita ada beberapa gejala kanker pada anak yang harus dikenali orang tua.

Gejala tersebut di antaranya anak sering kali terlihat pucat, ada lebam atau memar, pendarahan, sakit tulang seperti bengkak atau benjolan tetapi tidak ada bekas jatuh dan infeksi.

"Harus hati-hati, atau kita bisa lihat dari mata. Kanker pada anak seperti mata kucing, ada manik putih di tengah area bola mata," jleas Hastaria.

"Mata anak juling atau penglihatan anak kabur, juga harus diwaspadai. Ada juga tanda saat komunikasi, misalnya anak melihat ke arah kiri ketika orang tua memberikan barang di arah kanan," tambahnya.

Orang tua juga wajib waspada ketika perut anak membuncit, sering sakit kepala dari yang menetap kemudian berat, apalagi jika sakit kepala disertai dengan muntah.

Berat badan anak turun, demam, sering berkeringat di malam hari, benjolan di ketiak atau leher, namun tidak diketahui penyebabnya, juga patut diwaspadai.

Ketika anak mengalami tanda-tanda tersebut, kata dr Hastarita, anak harus segera diperiksa oleh dokter. Apabila terdeteksi kanker, pengobatan dan perawatan intensif pun dapat segera dilakukan.

Risiko Pengobatan Kanker pada Anak

Ketika menjalankan perawatan seperti kemoterapi, anak berisiko mengalami mual, muntah, hingga tidak nafsu makan. Dampak perawatan tersebut, berat badan anak turun dan mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.

Di sisi lain, sayangnya belum ada nutrisi khusus untuk pasien kanker pada anak, hanya ada nutrisi untuk pasien kanker dewasa. Maka, perlu penyesuaian dosis dan menjadi kurang fleksibel jika diberikan kepada pasien kanker anak.

Maka dari itu, Kalbe Farma akan menghadirkan Nutrican Xential yang merupakan produk susu untuk membantu meningkatkan berat badan para pasien kanker anak karena memiliki tinggi kalori yang penting dalam proses pertumbuhan dan membantu mencapai berat badan anak ideal.

Pilihan Editor: Gejala Kanker pada Anak, dari yang Umum hingga Khusus

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."