Ayu Kartika Dewi bagi Tips Jadi Pemimpin Perempuan, Kenali dan Peduli Diri Sendiri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ayu Kartika Dewi/Foto: Instagram/Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika Dewi/Foto: Instagram/Ayu Kartika Dewi

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaAyu Kartika Dewi merupakan salah satu Staf Khusus Presiden yang mewakili Indonesia sebagai salah satu dari Obama Leaders dalam program Obama Foundation Leaders Asia-Pasific 2022. Ia membagikan ceritanya dalam siaran langsung bersama Cantika.com pada 23 Desember 2022 lalu, bahwa Obama foundation itu adalah Yayasan dari presiden Barack Obama yang tujuan didirikannya adalah untuk membantu pemimpin-pemimpin yang ada di seluruh belahan dunia agar bisa berdampak lebih besar lagi. 

Ayu juga menjelaskan bahwa ada berbagai macam program yang diselenggarakan oleh Obama Foundation ini seperti beasiswa, workshop, tetapi yang Ayu ikuti ini adalah pelatihan leadership. Pelatihan tersebut dilaksanakan secara online, melalui zoom dalam kurun waktu selama 6 bulan lamanya. Setelah selesai mengikuti pelatihan online tersebut, langkah selanjutnya, adalah dengan diberangkatkan ke New York untuk menerima pelatihan lanjutan dan memiliki kesempatan untuk berbincang langsung dengan presiden Barack Obama. 

Ia pun mempelajari banyak hal untuk menjadi seorang pemimpin perempuan, yakni:

1. Penting untuk mengenal diri sendiri

 Alasannya adalah jika kita tidak mengenali diri kita sendiri, maka kita akan berusaha mengubah hal-hal yang sebenarnya tidak bisa kita ubah. Sehingga nantinya kemampuan yang kita miliki menjadi tidak berguna. Penting untuk mengetahui dan mengenali diri sendiri terlebih dahulu, apa yang kurang dengan diri kita, dan bagaimana cara memperbaiki kekurangan tersebut.

2. Peduli dengan diri sendiri

 Ayu mengungkapkan bahwa seorang pemimpin cenderung fokus denga napa yang diperjuangkan tapi kemudian kita lupa untuk peduli dengan diri kita sendiri. Ayu membagikan bahwa salah satu cara peduli dengan diri sendiri adalah dengan melakukan meditasi, karena kita bisa memberikan diri kita ruang untuk istirahat sejenak.

3. Berbincang dua arah 

Saat Ayu berbincang dengan Obama Leaders yang lain. Dengan berbincang dengan orang lain kita bisa melihat semua hal dari dua arah dan mendapatkan pemandangan baru atas permasalahan tersebut.

Ayu membagikan bahwa pemimpin idola Ayu sendiri adalah sang ibu, karena banyak hal yang bisa ia pelajari dari ibunya. "Dari kegigihan, ketangguhan, dan ikut melihat banget bagaimana ibu jatuh bangun berkali-kali dan banyak banget yang dilewatin," ungkapnya. Hal inilah yang menjadikan sang ibu sebagai panutan. 

Selain sang ibu, ia pun menceritakan sosok pemimpin idola selanjutnya, yaitu Michelle Obama. Ayu bahkan mempunyai kartu posnya yang ia tempel di kamar. "Saya bahkan punya kartu posnya yang tulisannya tuh kita harus punya keberanian, dan keberanian itu memang harus dicari," jelas Ayu.

Ayu menjelaskan bahwa peran keluarga dalam membentuk dan mendukung perempuan menjadi seorang pemimpin juga sangat penting. Ia menjelaskan dengan mengutip dari sebuah buku karya Sheryl Sandberg yang berjudul option B.

"Bagi perempuan, keputusan memilih pasangan hidup adalah salah satu keputusan yang paling penting dalam berkarier. Karena pasangan hidup kita bisa menjadi orang yang membantu dan mendukung kita berkarir atau justru menjadi orang yang bisa membuat cita-cita kita jadi tidak tercapai," ungkapnya. 

"Jangan sampai kita fokus dengan apa yang terlihat diluarnya saja tanpa mengukur parameter yang sesuai dengan diri kita, tambahnya. 

Pilihan Editor: 3 Fakta Menarik Pernikahan Ayu Kartika Dewi, Tidak Menerima Hadiah

WIDYA FITRIANINGSIH 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."