CANTIKA.COM, Jakarta - Veneer gigi merupakan prosedur medis untuk memperbaiki penampilan gigi dengan menempelkan cangkang tipis di bagian depan gigi. Tujuannya mengubah warna, ukuran atau tekstur gigi.
"Satu set veneer yang dirancang dengan baik akan meningkatkan senyuman dan memberikan dukungan besar pada bibir. Saya sering menyebutnya sebagai pengencangan wajah terbaik," kata Sharon Huang, dokter gigi kosmetik dan pendiri dari Les Belles New York, Amerika Serikat.
Sebelum veneer gigi, dokter gigi akan mengevaluasi kondisi gigi dan mulut serta foto rontgen untuk memastikan kesehatan gigi. Setelah itu, kamu akan memasuki sederet persiapan sebelum veneer gigi, salah satunya memilih bahan veneer gigi, yakni komposit dan porselen. Apa saja perbedan keduanya? Yuk, kita telusuri bersama.
Veneer Komposit
Veneer komposit menggunakan bahan komposit berbasis resin, yang merupakan bahan yang sama untuk 'tambalan berwarna gigi'," kata Angelique Freking, direktur kedokteran gigi di Park Slope Dental, Amerika Serikat.
"Venner komposit biasanya dilakukan di klinik gigi dalam satu kunjungan, sementara veneer porselen biasanya dilakukan dalam dua kunjungan," tambah Wesam Shafee, dokter gigi kosmetik dan pendiri Smile Care Dental Group.
Bicara soal harga, veneer komposit paling terjangkau. Tapi perlu diingat bahwa veneer komposit tidak bertahan lama, dan mungkin perlu diganti pada akhirnya. Sebab bahan dan bentuknya tidak seideal veneer porselen.
"Veneer komposit paling rentan terkelupas dan dapat berubah warna sepanjang tahun. Veneer jenis ini hanya bertahan sekitar empat hingga lima tahun," ujar Dr. Shafee.
Veneer Porselen
Sesuai dengan namanya, veneer porselen terbuat dari porselen dan umumnya bertahan lebih dari 15 tahun dengan perawatan yang tepat.
"Begitu veneer porselen direkatkan di gigi kamu, veneer tersebut seharusnya tidak rentan retak," kata Dr. Shafee. Namun, jika veneer porselen terkelupas atau rusak, perlu diganti seluruhnya karena tidak dapat diperbaiki seperti veneer komposit.
Menurut Dr. Freking, veneer porselen biasanya dianggap sebagai bahan yang terlihat paling alami, sehingga sangat ideal untuk seseorang yang ingin membuat perubahan besar pada keseluruhan giginya.
Bicara soal veneer porselen, harganya berkisar antara USD2.000 hingga USD6.000 atau sekitar Rp32 juta hingga Rp95 juta per gigi karena bahan harus dibuat oleh teknisi di laboratorium gigi.
"Dokter gigi akan mempersiapkan gigi kamu untuk veneer, mengumpulkan cetakan atau pemindaian, dan kamu akan memakai veneer 'sementara'. Setelah itu, beberapa minggu kemudian kamu akan kembali ke dokter untuk pemasangan veneer porselen."
Cara Memilih Bahan Veneer yang Tepat
Ada beberapa faktor penting yang perlu diingat saat membuat keputusan antara veneer porselen dan komposit. "Saya biasanya berbicara dengan pasien saya tentang tujuan estetika dan fungsional yang mereka butuhkan sebelum memutuskan jenis veneer yang akan dipilih," kata Dr. Freking.
Jika Akamu mencari sesuatu yang bersifat sementara dan hemat biaya, veneer komposit adalah pilihan yang tepat. “Biaya veneer komposit biasanya setengah dari veneer porselen, karena tidak melibatkan biaya lab atau ahli keramik,” kata Dr. Huang.
Di sisi lain, veneer porselen kemungkinan besar akan memberikan hasil paling estetis untuk jangka waktu yang lama. "Manfaat veneer porselen adalah umur panjang, kekuatan, dan estetika," kata Dr. Huang.
"Ketika veneer porselen direkatkan ke gigi, mereka sangat tahan lama. Bahan porselennya juga cantik alami—mereka memantulkan cahaya yang mirip dengan enamel yang akan membuat veneer Anda bersinar sangat alami dan tidak kusam seiring waktu."
Jika kamu sedang berencana veneer gigi, pertimbangkan dengan matang saat memilih bahan veneer gigi yang sesuai dengan anggaran kamu.
REAL SIMPLE
Baca juga: Manfaat Veneer Gigi Tak Hanya untuk Memutihkan
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
