Gaya Berkebaya Krisdayanti di Upacara Tedak Siten Cucu Pertamanya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Krisdayanti berpose bersama kedua anaknya saat menghaidir tedak siten cucu pertama Ameena Hanna Nur Atta/Foto: Instagram/Krisdayanti

Krisdayanti berpose bersama kedua anaknya saat menghaidir tedak siten cucu pertama Ameena Hanna Nur Atta/Foto: Instagram/Krisdayanti

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pasangan selebritis dan youtuber Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menggelar tradisi tedak siten untuk anak semata wayangnya, Ameena Hanna Nur Atta. Acara ini telah dilangsungkan pada Minggu, 25 September 2022. 

Pada momen mengahrukan itu, penampilan Aurel dan putrinya kompak pakai kebaya warna peach dari Asky Febrianti yang mencuri perhatian. Ibu anak ini tampak serasi berkebaya warna baby peach dengan aksen brokat yang dipadukan kain batik motif corak. 

"Tedak siten anak kami tercinta Ameena Hanna Nur Atta Agama & Budaya yang Mengajarkan sopan menghargai orang lain.. berdoa yang baik… berbagi & pemurah kepada sesama… Proud to be Indonesia," tulis Aurel di laman instagramnya. 

Tak hanya mereka bertiga yang kompak mengenakan nuansa peach, sang nenek Krisdayanti juga mengebakan kebaya dengan tema serupa. Ibu empat anak ini tampil anggun dengan kebaya klasik warna terracotta dengan aksen selendang senada. Ia juga menata rambutnya dengan sanggu tradisional seperti yang kerap ia pilih di berbagai acara. 

Krisdayanti tampak berfoto dengan kedua buah hatinya dengan nuansa yang sama. Amora mengenakan blouse brokat dengan padanan kain corak bunga warna pastel, begitu pula dengan mengebakan baju kurung ala Melayu. 

Merujuk berbagai laman Kemdikbud tedak siten atau tedhak siten adalah upacara daur hidup yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk memperingati seorang anak (bayi) yang telah berusia sekitar tujuh lapan atau delapan bulan. Tedhak siten berasal dari kata tedhak yang artinya turun dan siti yang artinya tanah sehingga upacara ini juga disebut dengan istilah upacara turun tanah. 

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, upacara dimaksudkan sebagai simbol bagi anak-anak untuk bersiap-siap menjalani hidup melalui tuntunan orang tua agar nantinya dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri.

Baca: Hadiri Tedak Siten Keponakan, Krisdayanti dan Amora Kompak Pakai Kebaya Encim

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."