Masalah Kesehatan Mental Anak Bisa Perburuk Kondisi Buah Hati di Masa Depan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi anak cemas atau takut. Freepik.com/Master1305

Ilustrasi anak cemas atau takut. Freepik.com/Master1305

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter spesialis anak Margareta Komalasari, mengatakan penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan mental anak. Menurutnya, jika orang tua abai, bisa berisiko memperburuk kondisi mental ketika remaja hingga dewasa.

"Kesehatan mental anak adalah suatu cara bagaimana anak berpikir dirinya sendiri dan bagaimana dia dengan sekelilingnya. Kesehatan mental anak sangat penting karena ini merupakan proses dia beradaptasi dengan lingkungannya dan mempengaruhi kesehatan mentalnya ketika dewasa nanti," ujar dr. Margareta dikutip dari siaran resmi Kalbe Farma pada Jumat.

Lebih lanjut, dr. Margareta mengatakan saat ini banyak isu orang stres dan bipolar. Penyakit tersebut ditakutkan akan meningkat jika orang tua tidak memperhatikan kesehatan mental anak.

Orang tua harus menyadari perubahan tindakan maupun emosi anak, misalnya ketika melihat anak yang lincah tiba-tiba murung atau tidak mau berinteraksi dengan orang lain. "Kondisi anak akan lebih baik jika orang tua dapat cepat mendeteksinya. Deteksi kesehatan mental anak sudah bisa dimulai sejak usia sekolah, karena anak sudah terpapar dengan stres," kata Margareta.

Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan sejak anak masih usia dini. Misalnya saja, saat menyusui, ibu juga mengajak anaknya berkomunikasi, memberikan perhatian penuh kepada si kecil. Sebab, tiga aspek tumbuh kembang anak ialah asah, asih, dan asuh.

Baca: Sebab Remaja Berpotensi Alami Masalah Kesehatan Mental, Menurut Ahli

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."