Sebab dan Cara Mencegah Gingivitis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)

Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gingivitis adalah penyakit gusi yang menyebabkan iritasi, kemerahan, dan pembengkakan (peradangan) pada gingiva, yaitu bagian gusi yang terletak di sekitar pangkal gigi. Pada awalnya, gingivitis merupakan penyakit yang dianggap ringan. Namun jika dibirtkan, kondisi ini memicu penyakit gusi yang lebih serius, yaitu periodontitis hingga tahap kehilangan gigi.

Dikutip dari Mayo Clinic, Senin, 6 Juni 2022, penyebab paling umum dari gingivitis adalah kebersihan mulut yang buruk, kondisi ini dapat mendorong terbentuknya plak pada gigi dan menyebabkan peradangan pada jaringan gusi di sekitarnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut paparan sebab dan cara mencegah gingivitis.

1. Penyebab Gingivitis

Dalam kondisi kebersihan mulut yang buruk, maka plak akan terbentuk pada gigi Anda. Plak ini merupakan lapisan lengket yang tidak terlihat, lalu sebagian besar plak ini terdiri dari bakteri yang menumpuk akibat pati dan gula dalam makanan berinteraksi.

Kemudian, plak berubah menjadi karang gigi, yang biasanya terdapat di bawah garis gusi sebagai tempat terkumpulnya bakteri. Karang gigi ini akan sulit dihilangkan karena terdapat lapisan tartar yang menciptakan perisai pelindung bagi bakteri dan menyebabkan iritasi di sepanjang garis gusi.

Semakin lama plak dan karang gigi tertinggal di gigi, maka akan semakin mengiritasi gingiva dan menyebabkan peradangan. Seiring waktu gusi Anda akan menjadi bengkak dan mudah berdarah, hingga akhirnya gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis dan Anda akan kehilangan gigi. 

2. Cara Mencegah Gingivitis

Risiko gingivitis di atas tentunya dapat dihindari dengan memelihara kebersihan mulut yang baik dan bersih. Hal tersebut bisa terjadi dengan menyikat gigi selama dua menit, dengan waktu di pagi hari dan sebelum tidur.

Selanjutnya, Anda juga dapat melakukan flossing dengan benang gigi setidaknya sekali sehari. Lebih baik lagi, sikat setiap habis makan atau camilan atau seperti yang direkomendasikan dokter gigi. Flossing ini dilakukan agar membersihkan sisa makanan dan bakteri.

Lalu bagaimana jika kebersihan mulut sudah parah? Dengan kondisi tersebut, maka Anda harus menemui dokter gigi atau ahli kesehatan gigi Anda secara teratur untuk pembersihan, biasanya setiap enam hingga 12 bulan. Jika Anda memiliki faktor risiko yang meningkatkan peluang Anda terkena periodontitis seperti mulut kering, minum obat tertentu, atau merokok maka Anda mungkin perlu pembersihan profesional lebih sering. Salah satunya dengan rontgen gigi tahunan yang dapat membantu mengidentifikasi penyakit yang tidak terlihat dengan pemeriksaan gigi visual dan memantau perubahan kesehatan gigi.

Baca juga: Penyakit Gusi Sering Terjadi Mulai Usia 36 Tahun, Simak Cara Pencegahannya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."