Simak Bahaya Berbagi Sikat Gigi dengan Pasangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi sikat gigi. Foto: Unsplash.com/Nick Fewings

Ilustrasi sikat gigi. Foto: Unsplash.com/Nick Fewings

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang diketahui berbagi sikat gigi dengan pasangan. Entah itu terjadi sesekali atau kebiasaannya. Sementara yang lain tidak setuju dengan gagasan tersebut demi menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sebenarnya, amankah berbagi sikat gigi dengan pasangan? Apakah itu sama seperti berciuman? Berikut penjelasan dokter.

Bila kamu memakai satu sikat gigi yang sama dengan pasangan dari waktu ke waktu, berarti kamu tidak sendiri. Dalam survei terhadap lebih dari 1.100 anggota Match.com, platform kencan online, menemukan bahwa 22 persen peserta mengaku melakukannya. Dan, 76 persen dari mereka tidak pernah memberi tahu pasangan mereka tentang hal tersebut.

Kebiasaan berbagi sikat gigi dengan pasangan mungkin tidak terlalu buruk mengingat kamu berbagi dengan orang yang sering kamu cium. Akan tetapi, menurut ortodontis Ana Castilla, bertukar ludah dan bertukar sikat gigi bukanlah hal yang sama. Itulah mengapa dia tidak akan pernah merekomendasikan hal tersebut.

"Mulut adalah rumah bagi ratusan spesies bakteri yang berbeda dan terkadang beberapa virus yang dapat dengan mudah dipindahkan dari satu orang ke orang lain dengan berbagi sikat gigi, termasuk penyebab pilek, flu, herpes, dan bahkan penyakit periodontal," kata Dr. Castilla.

"Mencium seseorang adalah satu hal. Mengambil plak dan bakteri dari gigi seseorang dan kemudian menggosoknya sendiri adalah hal lain."

Saat kamu mencium seseorang, kamu kebanyakan berbagi air liur, kata Dr. Castilla. Namun, ketika kamu menggunakan sikat gigi yang sama dengan pasangan, ada kemungkinan kamu memasukkan bakteri atau virus yang mereka simpan ke dalam aliran darah Anda sendiri.

"Ini karena bagi banyak orang, menyikat gigi dapat menyebabkan pendarahan pada gusi, terutama jika orang tersebut menderita radang gusi atau penyakit periodontal, yang terakhir mempengaruhi 47 persen dari mereka yang berusia 30 tahun ke atas di Amerika Serikat, menurut CDC," katanya.

"Bahkan jika kamu yakin kalian berdua sangat sehat, ketika menyangkut bakteri dan menyebarkan infeksi, itu benar-benar masalah angka. Semakin sedikit bakteri yang menyebar, semakin baik bagi semua orang yang terlibat."

Jadi, lain kali kamu dalam keadaan darurat tanpa sikat gigi, lebih baik gunakan jari kamu (yang sudah disterilkan), lalu keluar untuk membeli sikat gigi. Itu lebih baik daripada berbagi sikat gigi dengan pasangan.

WELL+GOOD

Baca juga: Ciri-ciri Sikat Gigi Anda Harus Diganti, Menurut Dokter

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."