Terus Mencari Putra Tercinta, Atalia Praratya: Mohon Keikhlasan Doakan A Eril

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Potret Lebaran 2022 keluarga Atalia Praratya, Ridwan Kamil, dan kedua anaknya/Foto: Instagram/Atalia Praratya

Potret Lebaran 2022 keluarga Atalia Praratya, Ridwan Kamil, dan kedua anaknya/Foto: Instagram/Atalia Praratya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pencarian terhadap anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hanyut di Sungai Aare, Swiss pada Kamis , 26 Mei 2022 belum membuahkan hasil. Polisi dan tim SAR Swiss masih berjibaku mencari keberadaan pria yang disapa Eril itu. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya mengawal langsung jalannya pencarian anak mereka.

Melihat susahnya mencari keberadaan putranya, Atalia kemarin mengubah foto profil akun Instagramnya. Ia memasang foto dirinya tengah mencium pipi Eril yang berwajah duplikat ayahnya itu. Sebelumnya, ibu tiga anak itu hanya memasang fotonya sendiri sebagai istri orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Atalia Praratya mengubah foto profil dan bio akun Instagramnya.

Di bawah namanya sebagai pemilik akun, Atalia menyematkan tulisan harapan kepada netizen. "Mohon keikhlasannya untuk terus mendoakan A Eril," tulisnya dengan menambahkan emotikon permohonan.

Atalia dan Ridwan Kamil terus menyalakan harapan bahwa putra mereka dapat ditemukan segera dalam keadaan selamat. Kemarin, dari foto yang disebarkan pihak keluarga dan Kedutaan Besar di Swiss, keduanya terlihat sehat dan tenang berdiskusi dengan polisi dan tim SAR di Swiss.

Ridwan Kamil kembali membuat unggahan di akun media sosialnya, Senin malam, 30 Mei 2022. Ini adalah unggahan untuk pertama kalinya setelah musibah putranya, Emmeril Kahn Mumtadz hanyut terbawa arus Sungai Aare di Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022.

Kang Emil, sapaan akrabnya mengunggah kertas berisi tulisan tangannya pada sebuah kertas. Ia mengunggah foto kertas, kacamatanya, dan pena yang digunakan untuk menulis dalam sebuah video dengan musik untuk pemulihan jiwa. Tulisan itu untuk menyampaikan rasa terima kasihnya untuk perhatian yang begitu dibesarkan masyarakat Indonesia kepada keluarganya.

"Mohon doanya, pencarian ananda Eril masih terus dilakukan. Semoga Allah Swt, memudahkan ikhtiar ini. Aamiin YRA," tulisnya. Pada keterangan unggahannya, Ridwan Kamil menambahkan pesan, "Dan terima kasih dari kami sekeluarga kepada semua yang sudah ikhlas mendoakan dan melaksanakan doa bersama. Semoga Allah membalas ketulisan hati Anda semua. Jazakallah," tulis ayah tiga anak ini menambahkan.

Anak Ridwan kamil hilang, hanyut terbawa arus Sungai Aare yang deras saat berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara, dan seorang temannya yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Dari penjelasan pihak keluarga, Eril sempat menolong adik dan temannya sebelum dia sendiri menjadi korban.

Keluarga Ridwan Kamil berada di Swiss untuk mencari kampus tempat Eril hendak melanjutkan studi strata dua setelah lulus di Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung. Saat musibah itu terjadi, Ridwan Kamil tengah berada di Inggris untuk bertemu pihak rektorat di University of Lancaster yang hendak membangun kampus di Jawa Barat. Usai pertemuan, ia juga berdiskusi dengan mahasiswa Indonesia di Inggris.

Emmeril Kahn Mumtadz lahir di New York pada 25 Juni 1999. Ia lahir di salah satu rumah sakit khusus warga miskin saat ayahnya sedang menempuh pendidikan S2-nya. Setelah menempuh pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertamanya di Pondok Pesantren Darul Hikam Bandung, Eril kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN 3 Bandung. Setelah itu, anak Ridwan Kamil ini melanjutkan pendidikannya di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Baca: Anak Ridwan Kamil Terbawa Arus, Dira Sugandi: Semoga Segera Ada Kabar Baik

ISTIQOMATUL HAYATI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."