Anak Ridwan Kamil Terbawa Arus, Dira Sugandi: Semoga Segera Ada Kabar Baik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Dira Sugandi saat ditemui di peluncuran buku Jamu Lifestyle karya Metta Murdaya di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2022. Foto: Cantika.com/Silvy Riana Putri

Dira Sugandi saat ditemui di peluncuran buku Jamu Lifestyle karya Metta Murdaya di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2022. Foto: Cantika.com/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Dira Sugandi ikut mendoakan agar keluarga Ridwan Kamil segera mendapatkan kabar baik atas berita hilangnya Emmeril Khan Mumtadz. "Kita berharap segera ada kabar baik deh," kata Dira Sugandi di kawasan Java Jazz Festival 2022 pada 27 Mei 2022.

Dira Sugandi mengatakan ia pertama kali mendapatkan kabar itu dari unggahan founder Peter Gontha pada 27 Mei 2022 pagi. "Aku baru dengar kabar itu dari postingan pak Peter Gontha. Kan tadi malam habis gala dinner Java Jazz," katanya.

Dira Sugandi mengaku sangat kaget setelah mendengar kabar tersebut. "Kaget banget, aku kan juga seorang orang tua. Jadi benar-benar kaget. Aku bisa merasakan kegelisahan dan ketakutan yang dialami Kang Emil dan Teh Cinta (Ridwan Kamil dan Atalia Praratya," lanjutnya.

Dira Sugandi, yang juga berasal dari Jawa Barat, terus mengirim doa untuk sang Gubernur Jawa Barat dan istrinya, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. "Sing sabar, kita semua kirim doa yang terbaik. Agar segera diketemukan Eril (Emmeril Khan Mumtadz)," katanya.

Seperti diketahui, Emmeril datang ke Swiss bersama keluarga untuk mencari kampus. Di sela-sela kegiatan itu, anak Ridwan Kamil itu memutuskan berenang bersama beberapa orang temannya. Namun nahas pada 27 Mei 2022, Emmeril terbawa arus dan hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan.

Baca: Dira Sugandi Ungkap Alasan Kolaborasi dengan Andrea Bocelli Paling Berkesan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."