Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Panas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa terlalu sering mandi air panas  dapat merusak kulit Anda. Sebab dapat menghilangkan minyak alami kulit, kulit jadi mudah kering, menyebabkan kemerahan, dan iritasi. Ternyata dampak serupa bisa muncul jika Anda terlalu banyak minuman panas, baik itu teh, kopi, kakao, atau koktail panas favorit Anda. Mengapa?

Sebab terlalu banyak terpapar cairan panas dapat melemahkan penghalang lipid (lemak alami kulit) di permukaan bibir Anda, kata dokter kulit bersertifikat Tracy Evans, MD, MPH, FAAD, direktur medis Pacific Skin and Cosmetic Dermatology. Fungsi utama dari penghalang lipid adalah untuk mempertahankan kelembapan, sehingga apa pun yang mengganggu dapat menyebabkan dehidrasi.

“Beberapa orang minum kopi atau teh atau bahkan air lemon sepanjang hari, yang dapat menyebabkan kehilangan air transepidermal,” kata Dr. Evans dikutip dari laman Well and Good.

Menurut dr. Evans, meski bibir Anda bisa mengering jika terus-menerus terkena segala jenis kelembapan, termasuk dari minuman dingin, panas dapat menyebabkan penghalang lipid rusak lebih cepat.

“Kami selalu khawatir tentang air yang hilang ketika penghalang kulit rusak. Jadi, jika Anda selalu minum minuman panas bisa lebih buruk dari apa pun. Sebab Anda akan selalu membuat bibir Anda kehilangan air,” kata Dr. Evan menambahkan.

Minuman seperti kopi yang mengandung kafein, dikenal sebagai diuretik, dapat memperparah masalah dengan menyebabkan dehidrasi sistemik. "Anda melihatnya di bibir cukup cepat," kata Dr. Evans mengatakan.

Semua ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa kulit di bibir Anda lebih tipis daripada kulit di bagian tubuh lainnya. “Kulit bibir adalah kulit mukosa, sehingga daya serapnya sangat tinggi dan juga lebih banyak terpapar unsur-unsurnya,” kata Dr. Evans.

“Jika Anda memikirkan mengapa bibir Anda pecah-pecah di musim dingin ketika kulit Anda tidak pecah-pecah, itu karena kulit bibir sangat tipis. Dan saat basah, fungsi penghalang itu, yang akan mencegah segala sesuatunya keluar, terpengaruh,” jelasnya.

Dr. Evans juga memperingatkan bahwa jika Anda secara tidak sadar kerap menjilati bibir saat kering, bisa alami kondisi peradangan yang lebih tidak nyaman atau dikenal sebagai dermatitis bibir. Hal itu disebabkan paparan air liur.

Namun menurut dr. Evans, Anda dapat menghindari bibir kering dan pecah-pecah hanya dengan memperhatikan berapa banyak minuman panas yang Anda konsumsi setiap hari, menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi, dan menerapkan perawatan bibir yang mengandung minyak mineral atau bahan dasar minyak bumi.

“Anda harus berhati-hati jika minum beberapa [minuman panas] setiap hari,” kata Dr. Evans. “Anda juga ingin selalu menerapkan sesuatu yang bersifat pelindung dan sadar untuk tidak berlebihan.”

Baca juga: Minuman Pagi Hari Ini Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Lho!

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."