Perempuan, Yuk Cegah Kanker Payudara dan Serviks dengan Periksakan Diri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan sangat dekat dengan penyakit kanker payudara ataupun kanker serviks. Dokter Spesialis Bedah Onkologi dr. Maria Kristina Siswandari, Sp.B (K) Onk berpesan agar para perempuan untuk tidak takut memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bila menemukan suatu kelainan pada payudara maupun kandungannya. Menurutnya, pemeriksaan payudara kepada tenaga klinis atau SADANIS misalnya, sebaiknya segera dilakukan bila wanita menemukan kelainan saat melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri). "Para perempuan tidak ragu untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan apabila dari pemeriksaan kesehatan SADARI-nya ditemukan suatu kelainan," ujar dia yang berpraktik di RSPI - Puri Indah itu dalam sebuah webinar kesehatan, Kamis 21 April 2022.

Kristina mengatakan kelainan yang bisa menjadi kecurigaan keganasan antara lain tumor payudara secara klinis tidak jelas suatu tumor jinak, kista payudara yang cairannya berdarah, keluarnya darah atau cairan dari puting susu atau pada aerola terdapat koreng dan gambaran seperti eksim. "Bila kelainan suatu keganasan, kita akan kehilangan waktu. Waktu itu sesuatu yang tidak bisa kembali. Saangat sayang bila kita sampai kehilangan waktu tersebut," kata Kristina yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia itu.

Kristina menekankan, pada masa pandemi COVID-19, pihak penyedia layanan kesehatan khususnya rumah sakit melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan perlengkapan di rumah sakit juga memperhatikan protokol kesehatan. "Jadi, jangan takut untuk berobat," kata dia.

Ajakan untuk tak takut memeriksakan diri ke tenaga medis juga diungkapkan dr. Grace Valentine, Sp.OG dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Dia menuturkan, pandemi COVID-19 saat ini tak lagi menjadi halangan bagi wanita khususnya dengan keluhan di payudara maupun kandungannya untuk berkonsultasi dengan dokter. "Jangan sampai pandemi menghentikan wanita yang sudah merasa ada keluhan baik dari payudara maupun kandungannya untuk datang ke rumah sakit. Di rumah sakit semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," kata dia.

Lebih lanjut, Grace mengatakan, pada upaya pencegahan kanker serviks, papsmear menjadi sebagai salah satu bagian deteksi dini, namun pandemi sempat menjadi penghalang bagi wanita tetap rutin melakukanya. "Di masa pandemi, banyak pasien yang sudah rutin melakukan deteksi dini kanker serviks dengan pap smear tetapi banyak missed, akhir-akhir ini baru berani datang ke rumah sakit untuk dilakukan pap smear," kata dia.

Menurut Grace, kanker, baik itu kanker payudara maupun kanker serviks tidak menunggu dan perjalanan penyakit akan berjalan terus. Apabila kasus bisa terdeteksi dalam kondisi yang lebih dini, maka tatalaksana yang bisa dikerjakan dan angka kesembuhan jauh lebih tinggi. "Sehingga kami selalu bilang pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati termasuk dalam hal kanker," pesan Grace.

Baca: Mencegah Kanker Payudara, Wanda Hamidah Ajak Perempuan Agar Tidak Takut Periksa

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."