Hindari Pesan Sederet Makanan Ini di Pesawat, Ahli Ungkap Alasannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi aneka pasta. Freepik.com/Azerbaijan_stokers

Ilustrasi aneka pasta. Freepik.com/Azerbaijan_stokers

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat berada di pesawat, ada sejumlah hidangan yang dihindari saat memesan makanan, salah satunya pasta. Mengapa? Tingkat kematangan jadi pertimbangan utamanya.

Sama seperti hidangan lain di pesawat, biasanya pasta dipanaskan sebelum disajikan.
Artinya, ada kemungkinan pastanya akan terlalu matang ketika disajikan kepada penumpang. Jika kamu termasuk orang yang suka pasta dengan tingkat kematangan al dente, tak terlalu lembek atau keras, bisa jadi kecewa. Terlebih, jika rasio saus dan pastanya tidak benar, rasanya mungkin tak sesuai ekspektasi Anda.

Selain soal kematangan, menurut direktur eksekutif Hunter College NYC Food Policy Center, Dr. Charles Platkin, yang mengulas dan memberi rating makanan di maskapai Amerika Serikat dan Kanada, pasta dan makanan penuh karbohidrat lain mungkin bukan hidangan terbaik di penerbangan bagi orang-orang yang mencari makanan sehat, atau ingin tiba di tujuan dalam kondisi siaga.

"Makan banyak karbohidrat berat seperti pasta dengan saus kental, roti, muffin, atau kue akan membuat Anda merasa lesu, dan tidak kenyang atau puas," katanya dikutip dari laman Travel Leisure, Senin, 10 Januari 2022.

"Tingkat gula darah Anda akan melonjak dan kemudian turun, yang akan berdampak negatif pada perasaan Anda."

Jadi, apa makanan yang sebaiknya disantap di pesawat? Jika Anda ingin yang terbaik, mungkin lebih baik menyantap potongan buah atau hidangan lain yang mudah dibawa, mudah dimakan, dan sehat.

Selain itu, tahukah kamu mengapa makanan di dalam pesawat terasa sedikit hambar. Ternyata itu berkaitan dengan reaksi tubuh manusia ketika berada di ketinggian. Berdasarkan studi yang dibuat oleh Fraunhofer Institute for Building Physics di Jerman menemukan kombinasi tekanan rendah di pesawat dan udara kering menurunkan sensitivitas indera perasa untuk mengecap manis dan asin sampai 30 persen.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Kesehatan Paru-paru, Ada Beri dan Sayuran Hijau

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."