Spesial Hari Ibu, Agar Aziza Mendapatkan Kesempatan yang Sama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Illian Deta Arta Sari saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Illian Deta Arta Sari saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

IKLAN

Tanamkan Percaya diri pada Anak Berkebutuhan Khusus

Illian bercerita, dulu sebelum mendengar, Aziza adalah anak yang pemalu. Ketika dunianya hening, dan ada orang datang, ia akan selalu berada di belakang Illian. "Saya pikir, anaknya minder, dan pemalu. Tapi sekarang ia lebih percaya diri," kata Illian.

Illian mengingatkan agar para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tidak perlu malu. "Kalau orang tua malu, anak yang berkubutuhan khusus akan lebih malu lagi. Karena mereka yang akan menjalankan kehidupan itu seumur hidupnya," kata Illian.

Untuk menumbuhkan rasa percaya diri, Illian selalu mengajak Aziza ke manapun. Saat Illian berjualan baju, Aziza selalu diajak saat harus mengantarkan barang. Ketika ada orang yang penasaran, Illian lebih suka menjelaskan kondisi Aziza secara terang-terangan. Dengan begitu, orang sekelilingnya, termasuk teman-teman main Aziza memahami keistimewaan Aziza. "Kalau orang ngomong kasar bilang anak saya 'tuli', atau 'tuna rungu', atau 'budek', ya saya siapkan mental saja," kata wanita berkerudung itu.

Illian sudah terbiasa menjelaskan bahwa anaknya memang tidak bisa mendengar, namun saat ini anaknya sudah bisa mendengar dengan bantuan alat. Berbagai kejadian itu membuat Illian jauh lebih sabar. "Santai saja, tidak usah mencak-mencak. Habis energi saya," kata Illian.

Aksi Illian secara konsisten membagikan kisah dan perkembangan Aziza di facebook dan blognya dibaca banyak orang. Illian pun dengan gamblang membagikan nomor teleponnya di media sosial. Niat awal ibu 3 anak ini adalah agar kisahnya bisa menjadi referensi bagi orang tua yang memiliki kasus yang sama dengan dirinya. "Dulu, saya sulit sekali mendapatkan berbagai referensi di Indonesia. Kali ini saya ingin agar lebih banyak orang terbantu dengan kisah saya," katanya.

Benar saja, ada banyak orang tua yang memiliki anak tuna rungu yang menghubunginya untuk meminta pendapat, berbagi cerita atau pun berkeluh kesah. Illian pun menyisihkan sebagian waktunya untuk menyiapkan telinga untuk para orang tua yang bernasib sama dengan dirinya itu. "Dulu saya sangat terbantu dengan pak James dan bu Gouri yang mau mendengarkan saya berjam-jam saat hati saya hancur kala itu," kata Illian yang ingin berbagi pertolongan yang sama kepada sesama.

Walau begitu, ia enggan menyarankan semua orang untuk mengikuti jejak Aziza melakukan implan koklea. Sebaiknya para orang tua dengan anak yang mengalami masalah pendengaran menyesuaikan pengobatan dengan kemampuannya masing-masing. Pernah Illian mendapatkan curahan hati dari orang tua, dengan anak berkubutuhan khusus, yang bekerja sebagai kuli bangunan. Orang tua itu meminta pandangan soal implan koklea yang ia ingin lakukan demi anaknya, dan sudah mendapatkan bantuan dari pesantren tempatnya bekerja. Sayang, orang tua itu belum paham soal berbagai tagihan yang akan mengikuti pengobatan itu selanjutnya. "Selain anak berkebutuhan khusus itu, si bapak memiliki 2 anak yang bisa mendengar, yang masih kecil-kecil. Saya sarankan kepada bapak itu, agar lebih baik fokus memberikan nutrisi terbaik untuk anak," kata Illian yang baru tahu bahwa bapak itu pun masih mengkonsumsi nasi aking untuk sehari-harinya.

Illian mengakui ada banyak tantangan yang perlu dilalui para ibu yang memiliki anak berkubutuhan khusus. Namun ia yakin berbagai perjuangan itu bisa dilewati dengan baik. Ia pun kembali menyarankan agar para orang tua tidak malu memiliki anak difabel, karena kalau tidak, anak difabel akan semakin tertekan. Kepada masyarakat, Illian juga berharap lebih ramah dengan difabel. "Anak berkebutuhan khusus itu bukan karma, bukan hukuman Tuhan. Perjuangan para orang tua dengan anak difabel itu besar, sehingga dukungan masyarakat sangat diperlukan" kata Illian yang berharap agar Aziza dan anak-anak berkebutuhan khusus lainnya mendapatkan kesempatan di masyarakat.

Baca: Wujud Cinta Tanpa Syarat dari Kartika Nugmalia untuk 3 Anaknya yang Istimewa

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."