Hamil Anak kedua, Cek Tanda PCOS yang Dialami Fitri Tropica

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Fitri Tropica. Instagram.com/@fitrop

Fitri Tropica. Instagram.com/@fitrop

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Fitri Tropica punya cara berbeda untuk mengumumkan kehamilan keduanya. Bersama dengan suaminya, Irvan Hanafi, Fitrop mengunggah sebuah video pengumuman lewat akun Instagram dan TikTok. Anak pertamanya, Sada Aminahanara juga ikut ambil bagian dalam pengumuman itu.

Fitrop sekeluarga menggunakan pakaian berwarna hitam yang ditempeli dengan neon glow stick. Khusus Fitrop, neon glow stick itu membentuk gambar bayi yang diletakkan di perutnya.

“Ini adalah sebuah kegemoyan yang sudah tidak bisa ditutupi lagi. Sesek buuuund. Alhamdulillah. Masya AllahtabarakaAllah. Sada 2.0 telah hadir di tengah-tengah kita,” tulis Fitrop di halaman Instagramnya, Ahad, 14 November 2021.

Fitrop mengaku belum tahu jenis kelamin anak keduanya ini. Ia hanya berharap, bayinya sehat dan bahagia sampai lahir. “Salam sayang dari kami ber-4. Insya Allah.” Tulisnya lagi.

Menurut Fitrop, kehamilan keduanya ini tidak disangka. Ia sempat mengalami demam selama dua pekan usai mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19. “Ternyata positive. Positive hamil. Masya Allah ternyata biar anak kedua tetep terharu yah liat kaya gini. Bismillah semoga Allah selalu sehatkan lancarkan mudahkan. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” tulisnya.

Sebagai kilas balik, Sebelumnya pada Mei 2018 lalu sebelum mengandung anak pertama Fitri Tropica diketahui menderita PCOS, yaitu singkatan dari Polycystic Ovary Syndrome. PCOS adalah kondisi kelainan hormon yang sebenarnya umum dialami perempuan pada usia reproduksi, tetapi dapat menyebabkan periode menstruasi yang berantakan.

Melansir Mayo Clinic, Senin 15 November 2021, perempuan yang mengalami PCOS biasanya akan mengalami periode menstruasi jarang-jarang atau malah berkepanjangan. Sebab, mereka mengalami kelebihan kadar hormon pria (androgen). Dalam hal ini, ovarium akan mengembangkan banyak kumpulan kecil cairan (folikel) dan gagal melepaskan telur secara teratur.

Tanda dan gejala PCOS sering berkembang sekitar waktu periode menstruasi pertama selama masa pubertas. Terkadang PCOS berkembang kemudian, misalnya, sebagai respons terhadap kenaikan berat badan yang substansial.

Tanda dan gejala PCOS bervariasi, diagnosis PCOS dibuat ketika Anda mengalami setidaknya dua dari tanda-tanda ini:

Periode mens tidak teratur

Siklus menstruasi yang jarang, tidak teratur atau berkepanjangan adalah tanda PCOS yang paling umum. Misalnya, Anda mungkin mengalami kurang dari sembilan periode setahun, lebih dari 35 hari antara periode dan periode berat yang tidak normal.

Androgen berlebih

Peningkatan kadar hormon pria dapat menyebabkan tanda-tanda fisik, seperti rambut wajah dan tubuh yang berlebihan (hirsutisme), dan terkadang jerawat parah dan pola kebotakan pria.

Ovarium polikistik

Indung telur Anda mungkin membesar dan mengandung folikel yang mengelilingi telur. Akibatnya, ovarium mungkin gagal berfungsi secara teratur.

Informasi tambahan, tanda dan gejala PCOS biasanya lebih parah jika Anda mengalami obesitas.

Baca: Cerita Menyapih Buah Hati, Fitri Tropica Ungkap Pentingnya Dukungan Suami

DEWI RETNO I MAYO CLINIC

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."