CANTIKA.COM, Jakarta - Hailey Bieber dikenal dengan kulitnya yang seperti "glazed donut", berembun, tanpa pori-pori, dan tanpa noda. Namun ternyata, ia juga rentan terhadap masalah kulit seperti kita semua. Minggu ini, saat berada di Eropa bersama sang suami, Justin Bieber, untuk merayakan perilisan album barunya, Swag , sang pendiri Rhode membagikan foto close-up kulitnya di Instagram Story, dan mengatakan bahwa ia sedang mengalami "kambuhnya dermatitis perioral".
Bagi yang belum tahu, dermatitis perioral adalah ruam. "Bayangkan dermatitis perioral seolah-olah jerawat dan eksim punya bayi berupa benjolan merah kecil seperti jerawat, disertai rasa gatal dan ruam seperti eksim," kata Mona Gohara, MD, seorang dokter kulit di Connecticut.
Artikel Terkait:
Rutinitas Kecantikan Ashley Graham Ini Bikin Mood Booster, Mau Coba?
"Terlepas dari namanya, dermatitis perioral tidak hanya muncul di sekitar mulut, tetapi bisa muncul secara tiba-tiba di sekitar hidung, mata, atau bahkan dagu." Dalam foto yang dibagikan Bieber, dermatitis perioralnya tampak terutama terlihat di dagu dan di sekitar mulutnya.
"Sering kambuh kalau saya sering bepergian, kurang tidur, hormon, SPF yang salah, produk baru, stres," tulisnya. Wajar saja, dermatitis perioral adalah kondisi kulit yang sangat umum.
Menurut Gohara, ruam ini bisa disebabkan oleh produk-produk sehari-hari yang umum. "Seringkali dipicu oleh terlalu banyak hal yang tidak baik: pelembap yang terlalu tebal, steroid topikal, pasta gigi berfluoride, minyak esensial, atau penggunaan bahan aktif perawatan kulit seperti retinoid secara berlebihan," ujarnya. "Perubahan hormon dan stres juga bisa memicunya."
Gohara mengatakan bahwa jika Anda mengalami dermatitis perioral kambuh, mantra baru kamu seharusnya adalah "less is more" . "Pikirkan pembersih yang lembut, pelembap yang ringan, dan tanpa krim steroid," ujarnya. "Dokter kulit mungkin akan meresepkan antibiotik topikal atau oral untuk membantu meredakannya."
Rutinitas perawatan kulit dermatitis perioral Bieber yang ringkas sangat cocok untuk membantu meredakan iritasi. Saat ia mengalaminya, ia menjaga segala sesuatunya "sangat minimal". Untuk mengatasi kondisi tersebut, ia sama sekali tidak menggunakan pembersih dan hanya membilas wajahnya dengan air, lalu menggunakan asam azelaat resep, asam hipoklorit, klindamisin (antibiotik), dan (tentu saja) Rhode Glazing Milk.
Penyebab Dermatitis Perioral
Penyebab pastinya belum dapat dipastikan, namun para ahli telah mencatat 13 kemungkinan penyebab dermatitis perioral:
Steroid:
Krim steroid topikal.
Semprotan steroid resep yang dihirup.
Pilihan gaya hidup:
Pelembab dan krim wajah berat.
Pasta gigi berfluorida.
Mengunyah permen karet.
Tambalan gigi.
Gejala Dermatitis Perioral
Gejala utama dermatitis perioral adalah ruam merah di sekitar mulut. Ruam ini bisa bersisik atau kering dan bersisik. Seringkali terdapat benjolan yang meradang, yang disebut papula. Selain itu, kamu mungkin mengalami vesikel (benjolan bening berisi cairan) atau pustula (benjolan putih berisi cairan). Meskipun biasanya ditemukan di sekitar mulut, dermatitis perioral juga dapat menyebar ke kelopak mata, atau di sekitar mata dan hidung. Dermatitis perioral juga dapat muncul di alat kelamin, kulit kepala, telinga, leher, ekstremitas, dan badan.
Pilihan Editor: Hailey Bieber Unggah Catatan Lama soal Kisah Cintanya dengan Justin Bieber
ELLE | CLEVELANDCLINIC
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika