Berikut 10 Hal Aneh yang Terjadi pada Tubuh Perempuan Saat Menstruasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Ada sejumlah hal mengejutkan yang terjadi pada tubuh selama menstruasi. Perempuan usia produktif pasti akan mengalami siklus haid atau menstruasi sebulan sekali, dan hal-hal aneh pada tubuh juga turut terjadi setiap sebulan sekali.

Bukan hanya membuat sensasi tidak menyenangkan saja, namun saat menstruasi mempengaruhi sistem tubuh. Biasanya, kebanyakan perempuan tidak menyadari hal-hal aneh tersebut terjadi saat periode menstruasi saja. Dilansir dari womensweekly, berikut beberapa hal aneh pada tubuh yang terjadi saat menstruasi :

1. Kebiasaan ke toilet berubah

Saat menstruasi akan alami perubahan pada rutinitas buang air besar. Itu karena perubahan progesteron dalam siklus menstruasi yang mengubah motilitas usus dan pergerakan usus. Sebagian dari wanita akan alami tidak lancar untuk buang air besar, namun perubahan hormon itu juga dapat memiliki efek sebaliknya pada wanita lainnya. Pada sebagai wanita hormon itu menyebabkan lebih seringnya ke toilet dan dalam beberapa kasus menyebabkan diare.

2. Jadi sedikit bergairah

Penurunan progesteron juga dapat membuat wanita bergairah. Selama periode tersebut, beberapa perempuan memiliki beberapa dorongan untuk lebih genit tanpa sebab.

3. Suara bisa berubah

Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa siklus menstruasi dapat mengubah suara wanita. Dari rekaman yang diambil sebelum dan selama wanita menstruasi, partisipan pria memiliki tingkat keberhasilan 35 persen dalam menentukan kapan seorang wanita sedang menstruasi.

4. Fungsi otak menurun

Para peneliti menemukan bahwa rasa sakit yang disebabkan oleh kram menstruasi berdampak pada fungsi otak dan kemampuan kognitif. Hal itu berdampak negatif pada nilai tes, kemampuan multi-tugas dan juga sikap keperdulian.

5. Infeksi Saluran Kemih

Ginekolog Dr. Felice Gersh dari Integrative Medical Group of Irvine, mengatakan bahwa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK) saat menstruasi. “Meskipun ISK umumnya berkorelasi dengan aktivitas seksual, mereka cenderung muncul juga di sekitar periode menstruasi. Estrogen bersifat anti-inflamasi berada pada titik terendah selama menstruasi, sehingga Anda bisa lebih rentan selama waktu ini," ujarannya.

6. Gusi bengkak Selama periode menstruasi, wanita lebih rentan terhadap masalah kesehatan mulut karena perubahan hormonal. Beberapa wanita mengalami perubahan oral yang dapat mencakup gusi bengkak berwarna merah cerah, sariawan, gusi berdarah, dan banyak lagi.

7. Rentan infeksi jamur Saat menstruasi dimulai, pH di vagina Anda berubah. Perubahan ini dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri atau ragi yang menyebabkan infeksi. Jika seorang wanita mengalami infeksi berulang selama periodenya, dokternya mungkin meresepkan alat kontrasepsi untuk membantu tingkat pH.

8. Tubuh lebih sensitif Melakukan waxing saat sedang menstruasi bisa jadi sangat menyakitkan karena area genital jauh lebih sensitif selama waktu ini. Faktanya, menurut penelitian dari jurnal Perceptual and Motor Skills wanita lebih sensitif terhadap rasa sakit secara keseluruhan saat menstruasi.

9. Insomnia 

Menurut penelitian dari National Sleep Foundation, 23 persen wanita melaporkan gangguan tidur pada minggu sebelum menstruasi mereka, dan 30 persen melaporkan gangguan tidur selama periode terjadi. Ini terjadi karena perubahan suhu tubuh dari hormon, peningkatan stres juga kecemasan, dan peningkatan kram serta nyeri otot.

10. Nyeri sendi

Selain kram dan nyeri otot, saat menstruasi wanita juga bisa merasakan sakit di persendian, terutama di lutut. Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan di Integrative Biology of Exercise Conference, lutut bekerja secara berbeda pada titik yang berbeda saar siklus menstruasi. Hal itulah yang dapat membuat sendi tidak stabil dan menyebabkan rasa sakit.

Baca: Telat menstruasi Hingga 3 Bulan, Mungkin Anda Alami Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."