Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Bella Hadid Lawan Penyakit Lyme, dari Diagnosis Hingga Relakan Impian

foto-reporter

Reporter

google-image
Bella Hadid tampil memperagakan  koleksi busana musim gugur/dingin 2025-2026 kreasi desainer Anthony Vaccarello untuk rumah mode Saint Laurent dalam acara Paris Fashion Week di Paris, Prancis, 11 Maret 2025. Model berusia 28 tahun itu kembali ke panggung peragaan busana setelah masa istirahatnya yang panjang. Reuters/Benoit Tessier

Bella Hadid tampil memperagakan koleksi busana musim gugur/dingin 2025-2026 kreasi desainer Anthony Vaccarello untuk rumah mode Saint Laurent dalam acara Paris Fashion Week di Paris, Prancis, 11 Maret 2025. Model berusia 28 tahun itu kembali ke panggung peragaan busana setelah masa istirahatnya yang panjang. Reuters/Benoit Tessier

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaBelakangan Bella Hadid menunjukkan kondisinya yang engah tak baik-baik saja karena penyakit Lyme yang dideitanya sejak remaja. Ya, Bella mengungkap dirinya didiagnosis penyakit Lyme di usia 16 tahun, namun ia telah meraakan gejalanya sejak dua tahun sebelumnya. Tak hanya Bella, penyakit yang sama juga diidap oleh ibunya, Yolanda Hadid, dan sang adik, Anwar Hadid.

Di balik penampilannya yang selalu memukau di panggung mode internasional, Bella menjalani kehidupan pribadi yang penuh tantangan. Penyakit Lyme, yaitu infeksi yang ditularkan melalui gigitan kutu menyebabkan beragam gejala, mulai dari nyeri sendi, kelelahan ekstrem, kabut otak, hingga kecemasan. Yolanda bahkan menyebut, kondisi ini bisamembuat seseorang benar-benar bertekuk lutut.”

Dalam sebuah gala Global Lyme Alliance pada 2016, Bella pernah mengungkap ahwa hidup yang dijalani, tak selalu seperti yang terlihat, “Hidup tidak selalu seperti yang terlihat dari luar. Bagian tersulit dari perjalanan ini adalah dinilai dari penampilan, bukan dari apa yang sebenarnya dirasakan, kata Bella Hadid.

Perjuangan yang Panjang dan Merelakan Impian

Soal penyakit Lyme yang dideritanya, Bella mengaku sudah merasakan gejala sejak usia 14 tahun, jauh sebelum ia didiagnosis secara medis di usia 16 tahun. Melalui unggahan di Instagram, Bella menyebut ada hampir 30 gejala yang dirasakannya setiap hari, mulai dari sakit kepala, insomnia, sensitivitas cahaya, hingga gangguan makan.

Kondisi tersebut pun memaksanya mengakhiri impian masa kecilnya sebagai atlet berkuda. “Saya pikir saya akan menunggang kuda seumur hidup. Tapi hidup membawa saya ke jalan lain, dan saya bersyukur berada di posisi saya sekarang,” ujarnya dalam wawancara dengan The Telegraph tahun 2017.

Gejala yang Tak Selalu Terlihat

Di balik senyum di depan kamera, Bella Hadid juga kerap menjalani perawatan medis intensif, termasuk rawat inap dan infus jangka panjang. Pada September 2025, ia kembali dirawat di rumah sakit dan melali unggahan di Instagram, Yolanda, membagikan pesan penuh haru.

"Tidak ada anak yang seharusnya menderita penyakit kronis seberat ini. Saya bangga dengan keberanianmu untuk terus berjuang meski harus menghadapi begitu banyak kemunduran," tulisnya

Ia juga menggambarkan betapa berat perjalanan putrinya, di mana Bella didiagnosis pada 2013, "Bella hidup dalam kegelapan dan rasa sakit. Ia belajar bertahan di dalam penjara tubuh dan pikirannya sendiri," katanya.

Penyakit Lyme sendiri adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejalanya bisa sangat beragam, mulai dari ringan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bertahun-tahun setelah infeksi terjadi. Kasus Bella Hadid menjadi salah satu sorotan publik global, sekaligus pengingat bahwa kondisi medis kronis seringkali tidak terlihat dari luar.

Pilihan Editor: Bella Hadid Tampil Beda dengan Rambut Baru di Festival Film Cannes 2025

PEOPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement