Siapa Bilang Diet itu Sulit? Ini 5 Tips Mudah Turunkan Berat Badan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi berat badan. Shutterstock

Ilustrasi berat badan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurunkan berat badan tidaklah mudah. Meskipun menuntut banyak tekad dan kerja keras, diet terkadang masih tidak menjanjikan hasil positif. Simak 5 tips menjalani diet sehat dan tanpa rasa bersalah. Kesalahan diet bermuara pada makanan yang Anda makan dan berapa banyak lemak yang dibakar di penghujung hari. Jika Anda memutuskan diet, maka tinggal menunggu waktu Anda mulai merasa bersalah atas segalanya.

Makanan yang Anda makan, olahraga yang Anda lewatkan, pilihan minuman yang Anda buat, semuanya akan menghantui Anda. Namun, ada beberapa cara Anda dapat menghilangkan penyesalan dan penyesalan tersebut dan juga mencapai tujuan penurunan berat badan Anda. Berikut 5 tips menjalani diet sehat tanpa rasa bersalah:

1. Pilih Makanan yang Tepat
Saat Anda sedang dalam perjalanan diet, hal yang paling mungkin mempengaruhi fisik dan pikiran Anda adalah makanan. Pasalnya, mengonsumsi makan sembarangan tidah hanya menambah berat badan, tetapi juga akan menyiksa Anda dengan rasa bersalah. Untuk menghindari hal itu, isi piring Anda dengan makanan bergizi, sehat, dan menghidrasi. Pilih karbohidrat yang tepat, beralih ke lemak sehat, dan berinvestasi dalam sayuran segar serta buah-buahan. Makanan kaya serat harus menjadi makanan pilihan Anda karena membantu tujuan penurunan berat badan Anda dan juga mencegah masalah pencernaan.

2. Jangan Stres dengan Karbohidrat dan Lemak
Ketika Anda memutuskan untuk menurunkan berat badan, Anda akan membatasi asupan karbohidrat dan lemak Anda. Pada saat seperti itu, yang dapat Anda lakukan adalah belajar membedakan antara karbohidrat baik dan buruk serta lemak sehat dan tidak sehat. Karbohidrat kompleks yang baik mengandung serat yang tinggi dan bagus untuk kesehatan Anda. Bahan tersebut akan membuat Anda kenyang untuk jangka waktu yang lebih lama serta energi yang dibutuhkan tubuh.

Sementara itu, lemak sehat (lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda) baik untuk kesehatan jantung dan menjaga kadar kolesterol Anda. Tidak memasukkan makanan ini hanya akan membatasi tubuh Anda dari makanan sehat dan nutrisi. Intinya, jangan stres jika Anda memakan karbohidrat dan lemak yang tepat. Stres hanya akan meningkatkan peluang Anda untuk menambah berat badan.

3. Minum Air Putih
Tetap terhidrasi adalah kunci tubuh yang sehat. Air memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran fungsi tubuh dan melindungi kesehatan kita dari penyakit berbahaya. Itu membuat kita terhidrasi dan menghindari komplikasi yang dapat mengakibatkan kondisi medis yang serius. Selain itu, air sangat membantu tujuan penurunan berat badan kita. Selain membuat Anda merasa kenyang untuk waktu yang lebih lama, air memungkinkan Anda untuk mengurangi kalori ekstra, yang biasanya merupakan sumber rasa bersalah Anda.

4. Tetap Aktif Bergerak
Memprioritaskan olahraga dan aktivitas fisik lainnya sangat penting untuk menjalani diettanpa rasa bersalah. Pasalnya, perlu ada keseimbangan antara apa yang Anda makan dan apa yang Anda keluarkan. Jika Anda tidak ingin berkompromi dengan diet dan tetap ingin menjaga berat badan yang sehat, olahraga merupakan kunci utama. Gerakan fisik membantu Anda menjalani kehidupan tanpa beban karena tidak perlu khawatir dengan apa yang Anda makan.

5. Snack Sehat
Hal terburuk yang ditemui saat dalam perjalanan penurunan berat badan adalah mengunyah makanan ringan atau snack yang tidak sehat. Hal ini membuat Anda menyesalinya sepanjang hari. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menimbun snack sehat yang tidak hanya mengenyangkan dan lezat, tetapi juga mengenyangkan perut. Beberapa camilan sehat termasuk kacang-kacangan, popcorn, beri, makanan gandum utuh, dan salad sayuran.

Baca: Stres Saat Pandemi Bikin Tubuh Makin Gemuk, Coba Atasi dengan Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."