Mengenal Lebih Dekat Sophia Rogan Miss Grand Indonesia 2021

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sophia Rogan, Miss Grand Indonesia 2021. Instagram/@thesophiarogan

Sophia Rogan, Miss Grand Indonesia 2021. Instagram/@thesophiarogan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sophia Rogan terpilih sebagai Miss Grand Indonesia 2021. Berbeda dari penyelenggaraan Miss Grand Indonesia 2020 yang melalui proses audisi, pemilihan Miss Grand Indonesia 2021 dipilih langsung oleh Ivan Gunawan atau Igun selaku national director Miss Grand Indonesia sekaligus pimpinan Yayasan Dunia Mega Bintang yang menjadi penyelenggara ajang kontes kecantikan dan bakat ini. Ada beragam pertimbangan Igun melakukan hal itu salah satunya menekan penyebaran Covid-19 di tengah pandemi. 

"Di era pandemi seperti sekarang sangat riskan untuk membuat event yang besar. Jadi menurut saya pemilihan dengan cara hand pick untuk Miss Grand Indonesia 2021 ini merupakan langkah yang tepat," ujar Igun dalam siaran pers yang diterima Cantika pada Kamis, 20 Mei 2021.

Alasan lain Igun melakukan pemilihan secara langsung terhadap Miss Grand Indonesia 2021 adalah karena ingin mempersiapkan Miss Grand Indonesia secara lebih maksimal melalui proses pelatihan khusus.

"Bagi saya lebih baik training-nya yang lebih panjang. Jadi Miss Grand Indonesia 2021 bisa menunjukkan kemampuannya. Karena semenjak Aurra Kharisma Miss Grand Indonesia 2020 mendapat 3rd runner up di Miss Grand International 2020, saya menuntut Sophia untuk memiliki standar lebih tinggi. Sophia harus bekerja lebih giat,” ucapnya.

Lantas, siapakah Sophia Rogan? Ia merupakan perempuan kelahiran 28 Februari 2002 di Whitehaven, Inggris. Gadis 19 tahun ini baru saja menamatkan diploma di Australian Independet of School atau AIS Bali.

Perempuan dengan tinggi badan 182 cm ini diketahui besar di tujuh negara. Selain di Inggris dan Indonesia, ia juga sempat menetap di Dubai, Qatar, Hong Kong, Manila, hingga Macau. Kemampuan berbahasa Inggrisnya yang fasih dan lancar salah satu kriteria yang diperhitungkan oleh Igun. 

“Saya pilih Sophia karena banyak kriteria yang kita inginkan ada pada diri Sophia. Sophia punya karakter berbeda. Sebagai perempuan blasteran Inggris Indonesia, saya melihat peluang pada diri Sophia. Dia punya public speaking dan Bahasa Inggris yang baik. Artinya saya punya peluru yang baru untuk membawa dia ke tingkat Internasional nantinya," katanya.

Sophia Rogan mengaku bangga sekaligus bersemangat untuk berkompetisi di Miss Grand International 2021. menjadi Miss Grand Indonesia 2021. Ia pun bertekad memberikan hasil terbaik untuk negeri. 

"Sejujurnya ini sangat luar biasa. Saya masih tidak percaya kalau saya bisa mewakili Indonesia di tingkat Internasional. Saya sangat bersyukur, namun saya sadar bahwa menjadi Miss Grand Indonesia tidak sekadar glamor. Banyak tuntutan yang harus saya kerjakan dan saya siap untuk menghadapi tantangan tersebut. Ada perasaan gugup, tapi saya semangat dan bahagia," jelas Sophia Rogan dalam pesan suara yang diterima Cantika, Jumat 21 Mei 2021.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, Sophia akan meningkatkan kemampuannya berjalan di catwalk, kemampuan berbicara di depan umum, rutin berolahraga di pusat kebugaran, dan tetap menjalankan pola diet sehat serta bersih. "Selain itu, saya juga selalu menerapkan cara berpikir positif karena itu cara berpikir seorang pemenang," ujarnya.

Sophia juga mengaku siap digembleng oleh Igun selama proses karantina hingga akhirnya ia bisa mewakili Indonesia di kancah internasional.

"Saya bangga bisa berada di titik ini dan ngga sabar untuk menjalani tantangan berikutnya menjadi Miss grand Indonesia, karena ini adalah mimpi yang jadi nyata.  Di sini saya belajar menjadi beauty queen seutuhnya yang harus bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang," ungkap Sophia Rogan.

Baca juga: Kisah di Balik Gaun Aurra Kharisma di Miss Grand International, Butuh 10 Pemayet

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."