Cara Mencegah Benjolan Akibat Pisau Cukur, Menurut Dokter Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pisau cukur dan krim cukur. Unsplash.com/Gabriel Manlake

Ilustrasi pisau cukur dan krim cukur. Unsplash.com/Gabriel Manlake

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu hal yang bisa terjadi usai mencukur bulu dengan pisau cukur adalah munculnya benjolan. Secara medis benjolan akibat pisau cukur disebut pseudofolliculitis. Corey L.Hartman, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat, dan direktur medis dan pendiri Skin Wellness Dermatology di Birmingham, Inggris, mengatakan kondisi itu bukan karena peradangan pada folikel rambut, melainkan peradangan semu dan reaksi kulit.

“Kami melihat peradangan di sekitar folikel ini bukan karena ada infeksi, tetapi karena rambut keriting, tebal, dan kasar tumbuh kembali ke dalam folikel,” jelas dokter Hartman.

Menurut dokter Hartman, biasanya saat bulu Anda tumbuh dilindungi oleh selubung yang memisahkan folikel rambut dari kulit. Namun, jika bulu itu tumbuh kembali menjadi keriting, kasar, dan tebal, maka tidak dilindungi [oleh sarungnya]. Dan kulit melihat kondisi itu sebagai sesuatu yang perlu dilawan. Itulah mengapa Anda mengalami peradangan semu. "Jadi ini sebenarnya bukan infeksi, tapi itu hanya reaksi perlindungan dari kulit," tukasnya.

Jika Anda kebetulan memiliki bulu kasar, tebal, dan keriting, maka lebih rentan mengalami benjolan akibat pisau cukur, menurut dokter Hartman. Hal yang sama berlaku untuk warna kulit mediterania, hitam, dan Timur Tengah, tambahnya.

Salah satu solusi untuk mencegah benjolan akibat pisau cukur adalah mencukur bulu sesuai arah tumbuhnya, jangan sebaliknya.

Dokter Hartman juga merekomendasikan memakai pisau cukur dengan mata pisau yang minimal. Menurutnya, semakin banyak bilah pisau cukur, semakin tinggi pula risiko gesekan pisau cukur.

Ia juga menyarankan penggunaan krim atau gel cukur pelembap yang akan memperkecil gesekan pisau cukur di atas kulit Anda. Hindari pembersih dan pelembap dengan kandungan AHA dan BHA sebelum cukur. Kandungan itu memang baik untuk pengelupasan sel kulit mati, tapi bisa menghambat rambut tumbuh kembali dan menyebabkan benjolan pisau cukur.

Ia menyarankan untuk menggunakan produk dengan benzoyl peroxide, dan bahkan steroid topikal dan steroid anti-inflamasi, tetapi Anda perlu berbicara dengan dokter kulit untuk mendapatkan resep.

Jika Anda mengalami benjolan akibat pisau cukur yang mulai mengeluarkan nanah, dokter Hartman menyarankan untuk segera menemui dokter kulit. Kemungkinan besar akan diresepkan beberapa bentuk obat oral untuk mencegah ketidaknyamanan, hiperpigmentasi, dan jaringan parut yang mungkin Anda alami.

Baca juga: Benjolan di Leher, Penyebab dan Cara Mengobatinya

WELL AND GOOD

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."