Berat Badan Tya Ariestya Turun 23 Kg dalam 4 Bulan, Ada 4 Makanan Pantangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Tya Ariestya. Instagram.com/tya_ariestya

Tya Ariestya. Instagram.com/tya_ariestya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selebriti Tya Ariestya berhasil menurunkan berat badan sampai 23 kilogram dalam empat bulan. Di Instagram, Tya kerap berbagi informasi bagaimana dia mampu menurunkan berat badan secara signifikan dan aman.

Kuncinya, menurut Tya Ariestya, adalah jalan kaki selama 45 menit setiap hari dan pantang mengkonsumsi empat makanan tertentu. "No minyak, no tepung, no santan, no gula," tulis Tya Ariestya dalam konten video Tiktok yang diunggah di Instagram, Rabu 30 Desember 2020.

Apakah tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja? Tya Ariestya dengan gamblang menjawab, "belum tentu." Yang penting, kata dia, tetap kreatif dalam mengolah makanan sehat sehingga tetap enak meski tanpa empat bahan yang dilarang tadi.

Diat perempuan 37 tahun ini selalu dipantau oleh dokter. Menu makannya juga disesuaikan setiap dua minggu sekali. Lantas bagaimana Tya Ariestya memodifikasi menu supaya tidak bosan?

Tya Ariestya bersama dua anaknya, Muhammad Kanaka Ratinggang dan Muhammad Kalundra Ratinggang (Instagram/@tya_ariestya)

Untuk menu makan siang, Tya Ariestya menyantap tongseng ayam, soto ayam, gulai ikan, atau ikan balado. Jika tak mau ribet, Tya mengatakan cukup bakar ikan dan cocol dengan kecap pedas.

Selama menjalani diet ini, Tya makan sampai lima kali sehari, tetap makan nasi, dan minum es. Yang penasaran dengan menu diet Tya Ariestya, tunggu sebentar lagi karena istri dari Irfan Ratinggang ini akan berbagi resep makanannya dalam sebuah buku.

Soal jalan kaki selama 45 menit, Tya Ariestya mengatakan jenis olahraga ini aman untuk siapa saja. "Enggak susah, malah enggak boleh berkeringat, enggak perlu ngos-ngosan, dan enggak boleh capek," ujarnya dalam unggahan pada 7 Agustus 2020.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."