Cinta Laura Ingin Lebih Pintar dari Orang Tua, Kejar Pendidikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Cinta Laura. Instagram

Cinta Laura. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cinta Laura Kiehl salah satu selebriti yang masih memperhatikan pendidikan. Jika mengingat kembali, di tahun 2010 ketika kariernya tengah melambung naik, dia justru ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi di perguruan tingginya.

Tak main-main, universitas tempatnya belajar adalah Columbia University yang masuk dalam ivy league education di Amerika Serikat. Di podcast milik Sandiaga Uno, artis blasteran Indonesia Jerman itu mengungkapkan alasannya memprioritaskan pendidikan.

Dalam perbincangan itu, Sandiaga Uno memuji keberanian Cinta Laura melanjutkan pendidikan ke luar negeri meskipun namanya sedang naik daun di Tanah Air. "Saat karier sedang bagus, Cinta juga sambil kuliah di ivy league education, yang saya saja bahkan tidak diterima. Jadi bagaimana bagi waktunya?" tanya Sandi soal alasan Cinta pilih pendidikan ketimbang karier.

Cinta Laura mengungkapkan alasannya karena dia ingin mendobrak stigma orang bahwa artis identik tidak pintar. Justru menurutnya banyak artis yang pintar. Selain itu, dia menganggap orang tuanya juga pintar, sebab itu dia tidak mau kalah dengan mereka. Dia ingin bisa menyamai bahkan melebihi kepintaran orang tuanya.

Menurut Cinta Laura pengetahuan itu seyogyanya harus terus ditambah sampai kapan pun. Dia juga mengatakan bahwa alasan lainnya dia melanjutkan kuliah karena baginya kuliah memberikan pengalaman, perspektif dan value tentang dunia, cara berpikir dan membuatnya bertemu banyak orang dengan banyak latar belakang.

"Jika saya ditanya poin apa yang disampaikan profesor saat di kelas, jujur saja saya tidak akan ingat. Tapi kuliah memberikan pengalaman dan pemikiran yang mungkin tidak didapatkan jika kita tidak kuliah," ujarnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."