4 Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Mengelola Uang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Ada sejumlah perbedaan perempuan dan laki-laki dalam mengelola uang. Merujuk studi di Amerika Serikat, para pria cenderung to the point dalam menentukan apa yang akan mereka beli atau dikenal dengan istilah targeted. Sementara, para perempuan lebih memilih the experience of choosing, yaitu membaca review para influencer sebelum menentukan beli barang atau tidak.

Hal itu diungkap Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie dalam akun Instagram-nya pada Sabtu, 20 Juni 2020. Lantas, ia berkaca kepada kebiasaan belanja dirinya dan suami.

"Aku lemah banget setiap melihat tas yang kece ala dokter Ji di drakor (drama Korea) A World of Married Couple, local product yang keren, hingga buku yang menarik," tulisnya

Sementara suaminya hobi membeli benda koleksinya seperti mug, small toy car, hingga kartu basket. "Sulit sih untuk paham kenapa dia suka koleksi begituan yang nggak bisa dipakai juga. Tapi, ya sudahlah, tidak perlu memahami tapi cukup memaklumi," jelasnya.

Usai mengisahkan pengalaman pribadinya, Prita Ghozie menjabarkan empat perbedaan wanita dan pria saat mengelola uang

1. Tingkat Percaya Diri

Menurut Director and Principal Consultant ZAP Finance ini, para pria cenderung merasa percaya diri dalam hal urusan keuangan, investasi, dan segala sesuatu yang berbau 'cuan' atau menguntungkan.

Sementara perempuan cenderung kurang percaya diri dan mudah khawatir. Itulah sebabnya para perempuan cenderung butuh teman untuk diskusi saat memutuskan.

Baca juga: Cek 4 Hal Penting Ini sebelum Meminjamkan Uang kepada Keluarga

2. Motivasi Berinvestasi

Masih menurut penelitian di di Amerika Serikat diungkapkan laki-laki menganggap investasi sebagai kompetisi. "Itu seperti kompetisi antara dia, pengembalian investasi, dan juga temannya," imbuhnya. 

Sementara para perempuan jarang berkompetisi, tetapi lebih memilih untuk berkolaborasi. Sebab, perempuan memikirkan nasib dan kebahagiaan anak, orang tua bahkan teman.

"Implikasinya, para laki-laki cenderung ber-profil risiko agresif, sedangkan perempuan akan lebih konservatif," paparnya.

3. Kejujuran Finansial

Siapa coba yang lebih banyak berbohong dalam hal keuangan? Rupanya hasil riset Ascent pada 2019 mengungkap bahwa 73 persen dari perempuan mengaku pernah sekali berbohong tentang keuangan. Sementara, sebanyak 67 persen pria mengaku melakukannya. kaum adam yang melakukannya.

Prita juga menyarankan untuk menerapkan kejujuran finansial bagi pasangan yang sudah berumah tangga. "Jika sulit, coba cari tahu apa penyebabnya," imbaunya.

4. Pertimbangan Risiko

Sekitar 41 persen laki-laki mengatakan bahwa mereka bersedia mengambil risiko lebih besar untuk mendapatkan pengembalian investasi yang lebih baik. Sementara, hanya 22 persen perempuan yang mengatakan hal yang sama.

Tetapi uniknya, hasil studi di Amerika Serikat tersebut mengungkap bahwa kadang justru perempuan yang mendapatkan pengembalian investasi lebih tinggi dari portofolio investasinya.

"Artinya, cobalah mulai komunikasi tentang keuangan bersama pasangan. Bisa jadi, hasil perencanaan keuangan bersama agar lebih optimal," tulis Prita.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."