Ini Alasan Dokter Anjurkan Segera Cuci Baju saat Pandemi Corona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi mencuci pakaian (Pixabay.com)

Ilustrasi mencuci pakaian (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat pulang ke rumah di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19, kita dianjurkan untuk segera mandi dan mencuci baju serta aksesori yang dipakai saat itu. Lalu, muncul pertanyaan apakah virus corona itu bisa menempel di pakaian? Adakah langkah terbaik cuci baju di tengah pandemi?

Menurut Kepala Pusat Penelitian Poltekkes Jakarta I Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dokter Jusuf Kristianto mengatakan bahwa pakaian yang kita kenakan sebenarnya bukan menjadi sumber atau media penularan virus corona.

Sebab aktivitas kita kebanyakan di ruangan yang ada ventilasi dan sirkulasi udara sehingga meminimalisasi penyebaran virus corona dalam satu ruangan. Berbeda dengan para petugas medis di ruangan unit perawatan intensif atau ICU yang ada AC sentral sehingga virus tidak bisa ke mana-mana.

"Perlu diketahui jika droplet atau percikan bersin atau batuk jatuh ke bawah bisa nempel di mana saja dan mikro-droplet bisa melayang atau yang biasa disebut dengan aerosol," ujar Jusuf saat dihubungi Tempo.co, Ahad, 26 April 2020.

Kendati demikian, hal yang paling penting ialah kita disarankan untuk tetap mengantisipasi protokol khusus terkait penggunaan pakaian selama pandemi. Misalnya saat usai bepergian dan kembali ke rumah, langsung ganti baju sebelum masuk rumah. Itu sebabnya, disarankan menggunakan pakaian double atau membawa pakaian ganti. 

"Biasanya kan kita ada pakaian ganti atau double yang kita kenakan. Jadi pas kita datang ke rumah sudah harus disterilkan semua termasuk baju yang dipakai sudah diganti, alas sepatu yang kita pakai juga disiram air," kata Jusuf.

Setelah itu, baju dan masker kain yang dipakai masuk ke dalam plastik besar dan dibawa ke kamar mandi untuk direndam dulu pakai sabun atau deterjen. Sekalian kita mandi bisa setelah itu bisa sambil nyuci baju.

Sementara untuk mensterilkan tas atau barang bawaan dari luar rumah bisa pakai cairan pembersih kaca. "Yang terpenting cairan pembersih yang mengandung etil alkohol," tutur Jusuf.

Jusuf juga mengingatkan kebiasaan cuci tangan dan selalu waspada dengan penularan virus corona. "Anggap kita ini sebagai orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menularkan orang lain, pun sebaliknya kita yang bisa tertular," pungkasnya.

Jangan lupa selalu pakai masker saat terpaksa ke luar rumah.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."