3 Langkah yang Wajib Dipatuhi Ibu Positif Corona saat Menyusui

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi menyusui. MomJunction

Ilustrasi menyusui. MomJunction

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu menyusui atau busui positif virus corona baru atau COVID-19 tetap aman menyusui. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau CDC menjelaskan bahwa berdasarkan studi yang telah dilakukan pada wanita dengan COVID-19, sejauh ini tidak mendeteksi adanya virus dalam Air Susu Ibu atau ASI. 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun menyatakan bahwa ibu yang terinfeksi COVID-19 masih bisa menyusui bayinya. Namun jangan pula lalai menjaga kebersihan sebab busui bisa menularkan ke bayi jika tidak menjaga kebersihan dengan baik, misalnya menyentuh bayi tanpa mencuci tangan atau batuk dan bersin di dekat bayi. Oleh sebab itu, menyusui bayi pun harus dilakukan dengan cara-cara yang aman.

Berikut sejumlah langkah menyusui yang aman bagi busui positif corona

1. Menggunakan masker

Pakai masker ketika menyusui dan merawat bayi. Masker mencegah percikan liur ketika Anda bersin atau batuk keluar ataupun terhirup oleh bayi sehingga bayi menjadi lebih aman.

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi

Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi wajib dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak menempel pada bayi. Dengan mencuci tangan secara rutin, maka virus pun akan hilang.

3. Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan

Bersihkanlah dan disinfeksi secara rutin permukaan benda yang sering disentuh ibu dan bayi. Disinfeksi memungkinkan virus atau kuman lainnya menjadi non-aktif.

Akan tetapi, jika Anda tidak merasa sehat untuk menyusui bayi secara langsung atau berada dalam kondisi isolasi diri sehingga jauh dari bayi, maka disarankan untuk memberi ASI perah.

Selalu perhatikan dan jaga kebersihan ketika memerah ASI. Cucilah tangan dengan sabun, sebelum dan sesudah memerah ASI. Anda dapat memberi ASI perah pada bayi menggunakan botol susu yang bersih. Namun, jika bayi sudah bisa minum dengan cangkir maka pilihlah cangkir yang bermulut lebar.

Gunakanlah botol yang tertutup untuk menyimpan ASI perah sehingga mencegah kuman masuk. Pastikan juga botol penyimpanan steril dengan membersihkannya sebaik mungkin. Ketahanan ASI perah juga penting untuk Anda ketahui agar tidak memberi ASI basi kepada bayi.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."