Temulawak Berkhasiat Menyehatkan Hati dan Pencernaan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Calon pembeli memilih temulawak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 5 Maret 2020. Pasca pengumuman pasien positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Indonesia, pedagang mengaku berbagai jenis rempah seperti temulawak dan jahe mengalami kenaikan harga. Temulawak dari Rp10 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, sedangkan jahe dari Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Calon pembeli memilih temulawak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 5 Maret 2020. Pasca pengumuman pasien positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Indonesia, pedagang mengaku berbagai jenis rempah seperti temulawak dan jahe mengalami kenaikan harga. Temulawak dari Rp10 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, sedangkan jahe dari Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Temulawak atau curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tanaman dari suku temu-temuan atau Zingiberaceae. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Rimpangnya dapat membesar alias gemuk saat ditanam di tanah yang gembur.

Olahan jamu temulawak sendiri juga sangat mudah, namun Anda terlebih dahulu harus membedakannya dengan kunyit atau curcuma domestica. Keduanya sama-sama berbentuk rimpang, hanya saja bentuk temulawak lebih gempal serta warna dagingnya lebih cerah dari kunyit yang bentuknya panjang dengan warna daging oranye pekat.

Temulawak terkenal karena kandungan kurkumin yang memang membawa banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Namun, tanaman rimpang ini juga terbukti memiliki kandungan lain yang sama baiknya, seperti zat tepung dan minyak atsiri, yang dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta bersifat antiinflamasi.

Kandungan lain yang tidak bisa diremehkan dari temulawak adalah antioksidan, seperti flavonoid, fenol dan kurkumin. Antioksidan ini dapat mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. 

Berikut sejumlah khasiat temulawak yang bisa Anda nikmati

1. Menyehatkan saluran pencernaan

Jamu temulawak banyak dikonsumsi oleh penderita masalah saluran pencernaan, misalnya irritable bowel syndrome (IBS) yang ditandai dengan perut kembung berisi gas. Khasiat temulawak ini didapat dari sifat antioksidan mereka yang dapat menangkal pengaruh radikal bebas yang merusak mukosa lambung.

2. Menurunkan kolesterol dalam darah

Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa temulawak berpotensi menjadi obat antikolesterol. Pasalnya, konsumsi temulawak selama empat minggu berturut-turut terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total di dalam darah.

3. Meringankan gejala osteoarthritis

Khasiat temulawak ini berkaitan dengan kandungan kurkumin yang memberikan efek antiperadangan pada tubuh. Konsumsi jamu temulawak secara rutin pun dipercaya dapat meringankan gejala osteoarthritis, seperti bengkak maupun nyeri sendi.

4. Mencegah obesitas dan diabetes

Sifat antiperadangan pada kurkumin juga dapat mencegah Anda terkena diabetes maupun obesitas. Kurkumin dapat menstabilkan kadar gula dalam darah yang dapat memicu diabetes sekaligus mengatur kadar lemak dalam tubuh yang memicu obesitas.

5. Menyehatkan hati

Penelitian di laboratorium mengungkap khasiat temulawak menyehatkan hati agar tidak cepat rusak karena pengaruh radikal bebas. Sebab kondisi itu bisa memicu stres oksidatif. Lagi-lagi, manfaat ini datang dari kandungan antioksidan berupa kurkumin.

6. Membantu mempercepat penyembuhan infeksi jamur

Khasiat temulawak lainnya berhubungan dengan sifat antijamur sehingga bisa digunakan berdampingan dengan obat dokter saat Anda menderita infeksi akibat fungi ini. Pasalnya, kandungan kurkumin pada temulawak dapat memecah membran sel pada jamur penyebab infeksi.

7. Mencegah kanker

Penelitian juga mengungkap potensi temulawak sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker pada usus besar. Meski demikian, khasiat temulawak yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Untuk merasakan manfaat temulawak ini, Anda dapat merebus dan meminum air rebusan temulawak tersebut. Atau jika ingin daya simpan yang lebih lama, temulawak dapat dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven, kemudian digiling dan disimpan dalam bentuk bubuk.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."