Studi: 48 Persen Wanita Ingin Ukuran Payudara Lebih Besar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita dengan bra yang terlalu besar atau memasukkan busa ke dalam bra. shutterstock.com

Ilustrasi wanita dengan bra yang terlalu besar atau memasukkan busa ke dalam bra. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak faktor fisik yang memengaruhi kepercayaan diri wanita, salah satunya payudara. Ada beberapa wanita yang tak puas dengan ukuran payudara cenderung merasa rendah diri karena menganggap dirinya berbeda dari kaum Hawa lainnya.

Hal itu mengemuka seiring hasil studi dalam jurnal Body Image belum lama ini. Tim peneliti yang diketuai profesor psikologi sosial dari Anglia Ruskin University di Inggris, Viren Swami, mengamati kepuasaan para perempuan pada ukuran payudara mereka.

Dalam studi itu, seperti dilansir Health, peneliti menganalisis data dari 18.541 perempuan di 40 negara. Hasilnya, mereka menemukan sebanyak 71 persen perempuan tak puas dengan ukuran payudaranya dan dari angka itu, sekitar 48 persen ingin ukuran yang lebih besar.

Sementara 23 persen berharap ukuran payudaranya lebih kecil dan hanya 29 persen perempuan yang bahagia dengan ukuran payudara mereka.

Berdasarkan studi, wanita di Brazil, Jepang, Cina, Mesir, dan Inggris adalah yang paling mungkin tidak puas dengan ukuran payudara mereka.

Menurut peneliti, selain merasa rendah diri, perempuan yang tak puas ini juga tak mempraktikkan kebiasaan menjaga kesehatan payudara, termasuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Mereka merasa yakin bisa mendeteksi perubahan pada payudara mereka.

"Tapi yang mengkhawatirkan, jika Anda tidak menyukai sesuatu tentang tubuh Anda, Anda tidak memperhatikannya dan ini bisa menjadi masalah," tutur Janie Grumley, MD, seorang ahli bedah payudara onkologis dan Direktur Margie Petersen Breast Center di Providence Saint John's Center.

Swami menyarankan wanita mencoba menerima payudara mereka apa adanya, menghargai fungsi payudara daripada berpikir semata tentang estetika.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."