Studi Ungkap Berbuat Baik Bisa Pengaruhi Produktivitas Kerja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi meeting atau rapat. shutterstock.com

Ilustrasi meeting atau rapat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beragam faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja mulai dari tingkat pendapatan, jenjang karier menjanjikan, durasi kerja, penuntasan tugas kerja hingga kondisi kesehatan mental. Di poin terakhir ini, kesehatan mental yang dimaksud ialah tidak terlalu tertekan atau memicu depresi, sebab memang tak mungkin tekanan pekerjaan dari lepas stres.

Kondisi bahagia dalam diri pekerja ternyata bisa tercipta dari perbuatan baik yang ada di sekelilingnya. Dalam penelitian yang dipelopori Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, yang mengobservasi hal-hal yang membuat pekerja lebih produktif.

Meskipun gaji dan pengendalian beban kerja bisa memotivasi produktivitas kerja, tetapi ada kualitas lain yang bisa memengaruhi karyawan berkinerja lebih baik. "Solusi utama untuk meningkatkan kinerja dan kesehatan pekerja bisa berupa kenaikan gaji besar atau mengurangi beban kerja, tetapi ketika solusi itu tidak berhasil, kami menemukan bahwa, bahkan perbuatan baik bisa membuat perbedaan besar," kata Bu Zhong, associate professor di bidang jurnalisme di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Times of India.

Tim mengobservasi subjek penelitiannya adalah para supir bus selama tiga minggu. Merika diberi tambahan porsi buah segar sebagai bonus dari kotak makan siang mereka. Para ilmuwan mengajukan pertanyaan terkait produktivitas kerja dan motivasi mereka, serta mengevaluasi kinerja mereka sebelum dan sesudahnya.

Menurut profesor Zhong, para subjek penelitian melaporkan penurunan tingkat depresi secara signifikan seminggu setelah percobaan berakhir dibandingkan seminggu sebelumnya. “Kami menemukan bahwa perhatian kecil yang meningkat di tengah minggu penelitian daripada seminggu setelah penelitian berakhir bisa menambah semangat kerja. Makan apel ekstra saat makan siang mungkin tampak sepele, ternyata dampaknya bisa besar,” ucap profesor Zhong.

Dari penelitian tersebut ditunjukkan pekerja bisa menjadi sensitif terhadap perubahan apa pun, baik dan buruk, yang terjadi di tempat kerja mereka. Segala jenis perbaikan, kebaikan sekecil apa pun itu, bisa mempengaruhi orang lain. “Beberapa langkah kecil bisa membuat perbedaan, contohnya rasakan efek hadiah apel ke teman Anda saat waktu makan siang,” tandas peneliti.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."