8 Inspirasi Desain Kamar Tidur Anak dengan Kasur Twin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi kamar anak. Pixabay.com

Ilustrasi kamar anak. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beragam alasan pada akhirnya Anda memutuskan anak-anak berbagi kamar tidur yang sama. Di antaranya, karena ruang yang terbatas, tidak ada ruangan lebih, atau mungkin karena anak-anak Anda yang menginginkan memakai kamar yang sama.

Apapun alasannya, ada begitu banyak cara untuk mendesain kamar tidur yang keren untuk anak-anak. Sebagian orang memilih untuk menggunakan bunk bed atau ranjang tingkat. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan ranjang twin, yang biasanya digunakan di kamar hotel.

Berikut ini desain kamar tidur anak dengan ranjang twin

1. Pink Maksimal

Kamar tidur ranjang twin ini cocok untuk anak perempuan. Warna pink menjadi warna utama yang mendominasi seluruh ruangan mulai dari selimut, wallpaper, hingga langit-langit. Saat anak Anda beranjak dewasa, penggunaan warna pink bisa diminimalisasi dengan mudah. Anda tinggal mengganti warna seprai, gorden, dan elemen lainnya yang bersifat temporer.

2. Ranjang Twin Gantung

Atap yang miring menjadi indikasi bahwa kamar tidur ranjang twin ini berada di loteng rumah. Kamar ini semakin terlihat keren dengan penggunaan ranjang twin gantung yang unik dan jarang ditemukan. Selain ranjang gantung yang super unik, perhatian orang juga akan tertuju pada pola garis pada lantai ruangan.

3. Ranjang Twin untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Mendesain kamar tidur ranjang twin untuk anak laki-laki dan perempuan membutuhkan strategi tersendiri. Berikan area pribadi bagi masing-masing anak dengan desain yang mereka sukai. Kamar tidur ini menggunakan gorden yang tergantung di langit-langit sebagai pemisah dan memberikan privasi. Salah satu area didesain dengan warna dominan pink untuk anak perempuan. Sementara area sebelahnya menggunakan warna biru dan hijau kesukaan anak laki-laki.

4. Biru dan Pink yang Kontras

Satu lagi ide kamar tidur ranjang twin untuk anak laki-laki dan perempuan. Kamar tidur ini seakan-akan mencakup dua dunia berbeda dalam satu ruangan. Di satu sisi, warna biru mendominasi lengkap dengan semua pernak-pernik khas laki-laki. Sedangkan pada sisi lainnya, warna pink dengan hiasan bunga dan boneka menjadi fokus utama. Sebagai sentuhan akhir, stiker nama anak di atas headboard menjadi identitas pemilik kamar.

5. Penempatan Ranjang Twin dalam Ruang Mungil

Ranjang twin dalam kamar tidur anak tidak melulu diletakkan bersebelahan. Dalam kamar tidur berukuran mungil, Anda bisa menempatkan dua ranjang yang saling berbagi satu headboard yang sama. Stiker dengan tema berbeda pada masing-masing sisi dinding menjadi pembeda. Menunjukkan karakter dan kesukaan masing-masing anak. Jangan lupa, manfaatkan ruang kosong di bawah ranjang sebagai area penyimpanan untuk menyiasati ruang yang terbatas.

6. Privasi pada Kamar Tidur Ranjang Twin

Berikan privasi bagi penghuni kamar dengan menempatkan gorden di sisi ranjang. Sebuah meja dengan dua kursi menjadi area belajar anak sekaligus pembatas antar-dua ranjang. Lampu baca yang diletakkan di atas headboard pada masing-masing ranjang bermanfaat untuk sang anak yang masih ingin membaca buku favorit tanpa mengganggu saudara mereka yang sudah tidur.

7. Tema Nautical pada Kamar Tidur dengan Ranjang Twin

Apabila anak Anda tidak masalah dengan satu tema yang sama, Anda bisa menerapkan tema nautical dalam kamar tidur anak. Terutama bagi mereka yang sudah mulai beranjak dewasa. Dalam kamar ini, tema nautical terasa sangat kental dengan jendela berbentuk lingkaran, bedcover biru laut, dan tentu saja hiasan dinding berbentuk hewan laut.

8. Headboard sebagai Focal Point dalam Kamar Tidur Anak

Focal point pada kamar tidur ranjang twin yang satu ini hadir dalam desain headboard. Corak taburan bintang dilengkapi inisial nama anak dalam ukuran besar berhasil menarik perhatian. Dominasi warna putih terlihat sangat simpel dengan sentuhan akhir berupa karpet berpola bintang. Sebuah rak multifungsi di antara ranjang menjadi pembatas visual sekaligus sebagai tempat menyimpan barang-barang pribadi milik anak.

Bukan hal yang tidak mungkin untuk memberikan privasi dalam satu kamar yang sama. Anda dapat memasang dinding geser menggunakan rel yang dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan. Apabila Anak Anda sudah beranjak dewasa dan pada akhirnya tidak lagi menempati kamar tersebut, kamar pun dapat beralih fungsi. Dinding temporer tadi dapat dibuka dan menjadi satu kamar yang lebih besar. Anda dapat menggunakannya sebagai gudang atau kamar untuk tamu.   

ARSITAG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."