63 Persen Orang Tua Malas Jelaskan soal Menstruasi pada Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi menstruasi. Theconversation.com

Ilustrasi menstruasi. Theconversation.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebanyak 63 persen orang tua siswa tidak pernah memberikan penjelasan yang benar dan gamblang terkait menstruasi kepada anak-anak mereka, baik laki-laki atau perempuan. Akibatnya, kerentanan kondisi anak-anak perempuan ketika mengalami menstruasi, terutama waktu pertama kali.

Fakta itu berdasarkan hasil studi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang dilakukan Yayasan Plan Internasional Indonesia pada 2018 di sembilan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Provinsi DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca juga:

5 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Masalah Saat Menstruasi

"Kami ingin menyebarluaskan bahwa isu kebersihan menstruasi ini penting dan banyak remaja yang bermasalah dengan ini," kata Ketua Pelaksana Harian Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Laisa Wahanudin.

Studi itu juga mengungkapkan 45 persen orang tua tersebut juga menegaskan tidak perlu menjelaskan hal terkait menstruasi, terutama kepada anak laki-laki, dengan alasan tidak pantas atau tabu. Dari hasil studi, pengetahuan siswa tentang kebersihan menstruasi masih buruk, dan siswa tidak memahami hubungan antara alat reproduksi dengan MKM.

Laisa menuturkan kurangnya penyebarluasan pengetahuan itu kepada anak-anak perempuan dan laki-laki memberikan kerentanan, baik secara psikis maupun fisik bagi perempuan yang belum mengalami menstruasi atau sudah. Kurangnya pengetahuan kepada masyarakat, terutama anak-anak perempuan dan laki-laki tentang mestruasi, menyebabkan kesadaran dalam merespon menstruasi di masyarakat masih rendah dan perlakuan terhadap kondisi menstruasi yang kurang tepat.

Artikel lain:

Siklus Menstruasi dan Gejala Haid yang Tidak Normal

Jejaring AMPL pun melakukan kampanye Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya kebersihan menstruasi bagi masyarakat. Sejumlah organisasi yang terkait dalam jejaring ini melakukan sosialisasi dan kampanye tentang arti penting MKM.

Jejaring AMPL adalah perkumpulan dari beberapa organisasi, kementerian terkait, lembaga donor, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, pihak swasta, jurnalis, dan individu atau pemerhati yang bergerak dan peduli untuk mendorong tercapainya akses universal 100 persen air minum aman, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."