Wulan Guritno Bangga Anaknya Mampu Puasa Sehari Penuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Wulan Guritno di Pantai Sekotong, seusai menyelesaikan Mekaki Marathon 2018, 28 Oktober 2018. (Instagram @wulanguritno)

Wulan Guritno di Pantai Sekotong, seusai menyelesaikan Mekaki Marathon 2018, 28 Oktober 2018. (Instagram @wulanguritno)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris dan model Wulan Guritno bangga melihat anaknya yang kecil sudah menjalankan puasa Ramadan sehari penuh. Padahal, ia tak pernah memaksakan sang anak untuk berpuasa karena masih kecil.

Wulan pernah menganjurkan si kecil berbuka karena sedang batuk. Namun, anaknya menolak dan tetap bepuasa. Wulan pun terkejut saat mendengar pengakuan anaknya menjalankan puasa.

"Katanya lagi nabung buat ke Surga, dapat bahasa itu dari mana? Yang pasti bukan dari saya. Bahasa aku lebih santai, mungkin dia dapat kata-kata itu kupikir ditranslate dari bahasa Inggris kali ya ‘I wanna get some reward for my way to Heaven'. That's great," ujar Wulan.

Artikel lain:

Hal Istimewa yang Dirasakan Wulan Guritno Ramadan 2019
2 Minuman Khusus Wulan Guritno untuk Jaga Kesehatan Usus

Wulan berusaha menjadi contoh yang baik buat anak-anaknya, seperti urusan salat yang sering dilihat mereka saat Wulan dan Dilla menunaikannya. Wulan menilai anak-anak sekarang memang lebih menyukai cara yang demikian

"Mungkin contohnya dari kita, kayak dia lihat mamanya salat terus dia tanya ‘What are you doing?’ Kasih tahu ‘Buat apa sih?’ Tinggal jelasin. Jadi aku bukan tipe yang ‘Sini duduk, mama mau nerangin ke kamu tentang ini,’ enggak kayak gitu," kata Wulan.

"Anak sekarang juga kayaknya enggak bisa digituin karena they are smarter than us. They have gadget, google segala macam. Pembahasan mereka di sekolah antarteman juga kayaknya sudah lebih dewasa dari kita waktu seumur mereka. Jadi kita harus cari cara baru untuk mendidik mereka," jelasnya.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."