Kutil Kelamin Juga Bisa Menyerang Wanita, Ini Area Paling Rawan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi Miss V

Ilustrasi Miss V

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tak seperti kebanyakan penyakit, kutil kelamin tak memiliki gejala awal dan sulit dibedakan dari jerawat atau benjolan biasa pada dubur dan anus.

"Tidak bergejala, tidak perih, tidak gatal tetapi mudah menular. Tidak fatal, tidak membuat penderita meninggal, tetapi berdampak psikologis seperti malu, marah, cemas, dan tidak percaya diri," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV.

Artikel lain:

Dapatkah Posisi Bercinta Menentukan Jenis Kelamin Bayi?

Penyebabnya adalah HPV (Human papillomavirus). Ada 10 tipe HPV yang menyebabkan kutil kelamin. Dari 10, ada dua yang lebih populer mengakibatkan kutil pada kelamin, yakni tipe 6 dan 11. Sama seperti virus pada umumnya, HPV penyebab kutil kelamin menyerang tak memandang jenis kelamin. Pada perempuan, penyakit ini ditemukan pada pubis, labium mayora, labium minora, vulva, vagina, serviks, selengkangan hingga anus.

"Bentuknya datar tapi timbul, misalnya di batang kemaluan, di selangkangan, bisa juga menonjol atau bentuk spiky. Ada juga yang berbentuk seperti kembang kol. Yang sering tak disadari itu yang bentuknya flat," papar Anthony.

Baca Juga:

Dokter lain, dr Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV mengatakan kutil kelamin bisa diderita siapapun yang sudah aktif berhubungan seksual, meskipun dia hanya melakukannya dengan satu orang.

"Mengapa? Karena partner-nya mungkin tidak berhubungan dengan satu orang. Orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala karena tidak semua orang terinfeksi HPV gejalanya bisa dilihat dengan mata," katanya.

Baca juga:
Boleh Bersihkan Kemaluan dengan Tisu Basah, tapi Ada Syaratnya

 

Dengan begitu, cara penularan terbanyak penyakit ini adalah melalui hubungan seksual walaupun tidak ada penetrasi.

"Gejala muncul hitungan minggu, bulan atau bahkan tahunan sejak periode hubungan seksual," tutur Dian.

Mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah, memiliki riwayat penyakit infeksi menular seksual, terbiasa merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol berisiko juga terkena penyakit kutil kelamin.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."