Bayi di Bawah 6 Bulan Ternyata Bisa Mengenali Suara Orang Marah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hati-hati saat berbicara di depan anak-anak, termasuk di depan bayi yang belum berusia enam bulan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Chen Zhao di Universitas Manchester, Inggris, dan dimuat dalam jurnal ilmiah PLoS ONE, bayi berusia di bawah enam bulan ternyata sudah bisa mengenali nada suara orang yang sedang marah.

Dalam studi ini, Chen mencoba mencari hubungan antara nada suara dan bagian otak yang berhubungan dengan proses penerjemahan emosi alami dari vokalisasi. Ditemukan bahwa pada usia di bawah enam bulan, otak bayi pada dasarnya sudah mulai mengidentifikasi nada marah yang didengar dari lingkungan sekitarnya.

Artikel lain:
Kenali Gejala Dehidrasi pada Bayi Baru Lahir

“Bayi dapat membedakan konten emosional dari suara ibu mereka jauh sebelum mereka mampu memahami kata-kata berdasarkan intonasi, nada, irama, dan unsur-unsur lain,” urai Chen.

Bahkan, bayi sangat sensitif dengan nada suara seseorang seperti halnya orang dewasa memproses dan menginterpretasikan suara seseorang yang bicara dengan mereka. Lebih lanjut lagi, penelitian ini juga menemukan bahwa suara marah dan bahagia dapat mengaktivasi jaringan di bagian frontal cortex pada otak bayi, yang fungsinya berkaitan dengan kemampuan sosialisasi anak.

Baca juga:
Orang Tua Suka Memerintah, Waspadai Efek Negatif Suara pada Bayi

“Ilmu tentang otak menunjukkan bahwa otak bayi sangat sensitif terhadap berbagai nada emosional yang mereka dengar. Nada seperti itu dapat menyebabkan pola aktivasi yang berbeda di area otak bayi yang juga diketahui terlibat dalam pemrosesan suara pada orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua,” jelas Chen.

“Pola ini juga menunjukkan bahwa pengalaman di masa awal kehidupan bayi dapat mempengaruhi respons otak bayi sehingga semakin sering emosional ibu mereka, semakin kuat respons otak anak di bawah usia enam bukan ini dalam mendengar suara-suara marah,” jelas Chen.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."