Yuk Coba Diet Mediterania, Mudah dan Banyak Manfaatnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mungkin kini saatnya Anda mencoba metode diet Mediterania. Dalam daftar tahunan yang dirilis oleh perusahaan media U.S. News and World’s Repot di Amerika Serikat pada Januari, diet Mediterania menempati peringkat pertama dalam daftar metode diet terbaik 2019, mengalahkan diet DASH (Dietary Approach to Stopping Hypertension) atau pendekatan diet untuk mencegah hipertensi yang menempati peringkat pertama selama delapan tahun sebelumnya.

Diet ini terinspirasi dari gaya hidup orang-orang di daerah Mediterania yang meliputi Italia, Yunani, dan Spanyol. Diet Mediterania adalah pola makan yang mengutamakan konsumsi yang kaya sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan bumbu rempah-rempah beraroma.

Artikel lain:
11 Cara Kurus Tanpa Diet

Metode diet ini juga menyarankan untuk mengonsumsi ikan dan makanan laut setidaknya beberapa kali dalam seminggu, selain konsumsi daging unggas, telur, keju, dan yogurt dalam jumlah sedang. Diet Mediterania hanya memperbolehkan konsumsi gula, makanan manis, dan daging merah dalam jumlah sedikit.

Diet Mediterania juga melarang mengonsumsi makanan-makanan olahan dan menganjurkan bahan makanan alami. Para panelis dan pakar diet yang merumuskan daftar diet terbaik ini menyebutkan bahwa diet Mediterania sangat efektif dalam membantu memperpanjang harapan hidup seseorang dan mencegah penyakit-penyakit kronis.

Diet Mediterania juga berada di peringkat pertama dalam kategori lain, yakni diet paling mudah diikuti, diet terbaik untuk hidup sehat, dan diet terbaik untuk diabetes.

Baca juga:
11 Cara Kurus Tanpa Diet

 

“Ini adalah metode diet tradisional yang bisa dilakukan di berbagai tempat di belahan dunia di mana orang-orang bisa melakukan diet sembari menikmati makanan dengan bahagia,” kata Dr. David Katz, MD, direktur Pusat Penelitian dan Pencegahan Yale Griffin yang berbasis di rumah sakit Griffin di Connecticut, Amerika Serikat.

“Cara diet ini sangat mudah dilakukan dan tidak menyiksa. Ini sesuatu yang bebar-benar bisa dilakukan semua orang dan keluarga,” tambah Katz. 

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."