Pentingnya Bayi Cukup Tidur, Cegah Obesitas saat Balita

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi bayi tidur bersama ibunya. mommyish.com

Ilustrasi bayi tidur bersama ibunya. mommyish.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Waktu tidur mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Selain mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kesehatan jantung dan perkembangan otak, tidur yang cukup juga dapat menurunkan risiko obesitas pada bayi ketika beranjak balita.

Baca juga: Stimulasi Anak di 1000 Hari Pertama: Mimik Ibu Jangan Lempeng

Dalam penelitian yang dimuat dalam Jurnal Nutrisi Klinis Amerika menyebutkan bahwa ketika orang tua mempunyai pengetahuan yang baik tentang tidur, maka bayi yang dilahirkan hanya memiliki risiko setengah kali lipat untuk mengalami obesitas di usia tiga hingga lima tahun. Studi lain yang serupa mengatakan bahwa orang tua yang mempunyai pengetahuan baik tentang nutrisi, namun tidak memperhatikan soal kecukupan tidur anak, maka anak-anak mereka justru lebih rentan mengalami obesitas.

 

“Tidur adalah cara mereka (bayi) mencerna apa pun yang dipelajari dan dialami sepanjang hari,” kata Katie Kovaleski, konsultan tidur anak yang juga pendiri lembaga konsultan Anytime Sleep Consulting di Amerika Serikat. “Itu adalah saat di mana mereka bertumbuh dan meningkatkan kemampuan kognitif."

Tidur yang berkualitas akan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Ketika bayi tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka sistem metabolisme mereka akan terganggu sehingga risiko obesitas menjadi lebih besar.

Artikel lain: 6 Tips Memandikan Bayi, Perhatikan Langkah Saat Hingga Usai Mandi

Sebab itu sangat penting mengetahui kebutuhan tidur yang baik untuk bayi. Bayi di bawah usia dua bulan membutuhkan tidur 16-20 jam sehari termasuk tidur siang selama 4 jam. Durasi ini secara berangsur berkurang. Pada usia 3-5 tahun, anak memerlukan durasi tidur selama 11-12 jam termasuk tidur siang satu jam sehari.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."