Waspadai Dampak Buruk Kosmetik yang Mengandung Steroid

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Buat para pengguna produk kecantikan yang fungsinya memutihkan kulit, perhatikan apakah ada efek lain, misalnya tumbuh rambut-rambut halus atau tidak. Bisa jadi ini karena adanya kandungan steroid.

Dokter spesialis kulit sekaligus Direktur Penelitian dan Pengembangan PT Paragon Technology & Innovation, dr. Sari Chairunnisa, SpKK., mengatakan steroid, khususnya tipe dermovate, berfungsi sebagai antiradang, namun punya efek samping membuat kulit menjadi putih.

Artikel terkait:
Lika-liku Sampai Jadi Kosmetik Halal dan Baik
5 Tips Kenali Kosmetik Ilegal dan Apa Bahayanya

 

"Ada beberapa yang menjual steroid sebagai losion pemutih untuk badan. Itu sebenarnya krim antiradang. Efek sampingnya hipopigmentasi atau putih. Dalam jangka panjang bisa berdampak sistemik," katanya.

Selain itu, biasanya juga muncul kehitaman dan stretchmark di bagian kulit yang diolesi streoid. Untuk itu, penggunaan steroid, khususnya dermovate, harus sesuai resep dokter.

Selain steroid, masih banyak bahan-bahan yang tidak aman namun digunakan dalam produk kosmetik. Bahaya yang muncul juga beragam, sesuai bahannya.

Baca juga:

Shandy Aulia Luncurkan Produk Kosmetik, Namanya SA Naturel

Agar tak salah memilih produk, Sari menekankan masyarakat memastikan produsen jelas dan pada produknya sudah mendapatkan notifikasi BPOM dan MUI.

"Produk kosmetik aman bagian dari halal. Halal di sini berarti menggunakan bahan baku yang aman bagi kulit dan sesuai hukum Islam, serta memiliki proses produksi yang sesuai dengan syariat Islam dan tidak menyakiti makhluk hidup lain. Bahaya kosmetik enggak aman bisa berdampak buruk bagi kulit, tergantung bahannya," ujarnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."