Berat Badan Tike Priatnakusumah Turun 25 Kilogram dalam 6 Bulan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Tike Priatnakusumah. tabloidbintang.com

Tike Priatnakusumah. tabloidbintang.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tike Priatnakusumah bertekad menurunkan berat badannya yang beberapa waktu lalu mencapai 103 kilogram. Setelah tersedak kerupuk kulit, Tike Priatnakusumah berbincang dengan penyiar radio Kemal Mochtar, yang sukses menurunkan bobot 50 kilogram lebih.

Baca: Sudah Usaha tapi Berat badan Tak Juga Turun, Cek 3 Pemicunya

Kemal Mochtar menyarankan Tike Priatnakusumah berkonsultasi ke dokter ahli gizi. "Dokter menyarankan saya diet. Tanggal 12 Juli 2018 adalah hari pertama saya diet," kata Tike Priatnakusumah yang pernah mencoba berbagai diet, termasuk diet keto.

Dokter meminta Tike Priatnakusumah mengubah pola makan, olahraga, dan istirahat. Wanita 41 tahun itu makan berdasarkan 3J, yakni jumlah, jenis, dan jam. "Ada batasan yang harus saya ikuti. Saya dilarang mengkonsumi makanan berlemak, berminyak, dan yang mengandung tepung. Tetap boleh makan nasi. Dalam sehari, saya makan 6 kali sesuai waktu yang ditentukan," ucap Tike.

Hingga akhir Desember 2018, Tike Priatnakusumah berhasil menurunkan berat badan menjadi 78 kilogram. "Targetnya sampai Maret nanti turun 18 kilogram lagi, jadi 60 kilogram," ucap Tike Priatnakusumah.

Tak cuma memperhatikan jumlah, jenis, dan jam makan, Tike Priatnakusumah juga berolahraga setiap hari. Olahraga yang dia jalani terbilang ringan, yakni jalan kaki selama 30 sampai 45 menit.

Baca juga: Beyonce dan Jay-Z Berhasil Diet Vegan dari Tantangan 22 Hari

Ketika ada teman yang mengajak makan di restoran, Tike Priatnakusumah akan bertanya apakah boleh membawa makanan dari luar. Sebab, dia selalu membawa bekal dan tidak bisa menyantap makanan di restoran yang tidak sesuai dengan pola dietnya. "Kalau tidak boleh membawa makanan dari luar, saya makan bekal dulu baru menyusul ke restoran," ucap dia.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."