Mau Diet Keto atau Diet Apapun, Perhatikan Dulu 4 Hal Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi diet. livescience.com

Ilustrasi diet. livescience.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berbagai tips diet atau pola makan sehat bisa didapat dengan mudah melalui Internet atau media sosial. Muncul tren diet di masyarakat, mulai dari diet mayo, diet clean eating, diet low carbo, hingga diet ketogenik atau diet keto. Masyarakat berbondong-bondong mengikuti tren diet tersebut.

Baca juga:
3 Seleb Indonesia yang Sehat Ramping dengan Diet Keto
Diet Keto Picu Kadar Lemak Tinggi dalam Darah, Ketahui Risikonya

Padahal tidak semua orang cocok dengan metode diet tertentu. Diet oleh mereka yang bekerja fisik berbeda dengan diet untuk orang kantoran yang biasanya duduk sepanjang hari. Chef yang juga spesialis healthy food, Steby Rafael mengatakan sebelum diet, pastikan orang itu memahami kebutuhan nutrisi dan kondisi metablismenya.

"Kuncinya adalah kemauan memahami kebutuhan. Jadi harus memiliki pengetahuan yang cukup, tidak hanya cara mengolah masakan namun juga komposisi nutrisi dan kalori yang tepat," kata Steby Rafael. Chef sekaligus pemandu program memasak ini berbagi tips sebelum memulai diet:

1. Pahami apa itu makanan sehat
Chef Steby Rafael mengatakan makanan sehat adalah makanan yang memiliki gizi seimbang. Porsi makan yang baik terdiri dari bermacam-macam nutrisi, mulai dari karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan lemak, dalam takaran tepat yang dibutuhkan tubuh dalam satu piring makan. Berbagai nutrisi ini bisa diperoleh dari aneka makanan, mulai dari beras untuk karbohidrat, sayuran untuk mineral, vitamin, serat dan protein, avokad dan ikan untuk lemak baik, hingga daging untuk mendapatkan protein hewani.

2. Diet bukan untuk kurus
Banyak orang melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Ppadahal, diet yang baik adalah pola makan sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh sehingga bisa mendapatkan berat bedan ideal. Aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, juga mempengaruhi pola makan dan nutrisi yang dibutuhkan.

"Misalnya orang yang melakukan aktivitas berat tentu tidak bisa melakukan diet yang mengurangi banyak karbohidrat sebagai sumber energi," ujar Steby Rafael. Dia menambahkan, jangan asal mengikuti tren diet. Lakukan riset dan cari informasi sebelum menentukan metode diet tertentu.

3. Jangan menghindari lemak
Lemak adalah salah satu nutrisi yang sangat penting, salah satu fungsinya memproses vitamin dalam tubuh. Jika tidak mengkonsumsi lemak sama sekali, maka vitamin yang terkandung dalam sayur dan buah-buahan tidak dapat diproses dan hanya menjadi ampas. Lemak juga penting untuk perkembangan sel dalam tubuh. Kekurangan lemak bisa menyebabkan kulit kusam, menurunkan daya penglihatan, hingga sulit berkosentrasi.

Artikel terkait: 7 Tanda Memasuki Fase Obesitas, Sudah Waktunya Diet

Tentu saja lemak yang dimaksud di sini adalah lemak baik, bukan lemak trans atau lemak jenuh memperburuk kesehatan. Lemak baik dapat diperoleh dari avokad, minyak zaitun, dan ikan.

4. Pola makan sehat
Menerapkan pola makan yang sehat bukan berarti mengesampingkan cita rasa. Buatlah makanan sehat yang bagus buat tubuh sekaligus lezat disantap supaya enak di mulut. "Hidup sehat bukan berarti terbatas pada pilihan makanan yang itu-itu saja, apalagi sampai harus mengorbankan cita rasa. Dengan terus belajar, kita bisa semakin kreatif dalam menciptakan alternatif masakan lezat dengan nutrisi seimbang," ujarnya.

DWI NUR SANTI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."