3 Pertimbangan Perempuan Saat Belanja Kebutuhan Bayi Lewat Online

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan sekarang memilih belanja yang praktis. Tak perlu repot keluar rumah, kaki pegal karena berkeliling mall, menghadapi macat saat berangkat dan pulang dari pasar, serta membawa barang belanjaan yang cukup banyak.

Baca juga:
Perempuan Tak Mahir Nyetir, Mitos Atau Fakta?
Rahasia Cantik Perempuan Myanmar, Bedak Thanaka

Perempuan Lebih Takut Pinjam Uang Bank, Padahal Taat Bayar

Kalau mau belanja, emak jaman now cukup mengakses ponsel pintar, tablet, atau laptop, mengakses situs jual beli online, pilih barang, bayar, dan duduk manis di rumah menunggu pesanan datang.

Aktivitas ini membuktikan tren belanja online kian menjadi pilihan. Terutama ketika membeli kebutuhan anak, para emak jaman now lebih selektif dalam berbelanja. Mereka melakukan berbagai cara untuk cek dan ricek guna mencegah salah beli barang atau kemahalan.

Lantas apa saja yang dilakukan oleh ibu di era digital ketika hendak membeli kebutuhan anak lewat ecommercer? Berikut ini rinciannya:

1. Kebutuhan
Data Google Indonesia menunjukkan ibu Indonesia tidak terlalu tertarik dengan promosi. Mereka lebih mementingkan faktor kebutuhan jika ingin membeli barang untuk anak. "Kalau beli produk perawatan bayi misalnya, sebanyak 53 orang Indonesia membeli karena memang membutuhkan," kata Ariyani Dwijayanti selaku perwakilan Google Indonesia di acara Think Moms with Google di The Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan.

Adapun pembelian produk perawatan bayi karena tergiur promosi dilakukan oleh 29 persen orang Indonesia. Karakter pembeli ini berbeda dengan masyarakat Thailand dan Malaysia.

Ilustrasi belanja online. shutterstock.com

2. Kecocokan barang
Ibu Indonesia tidak mempertimbangkan begitu banyak jenis produk. Mereka hanya melihat dua atau tiga merek saja kemudian memutuskan membeli. Setelah menemukan kecocokan, produk tersebut akan menjadi pilihan dalam belanja online berikutnya. "Sebanyak sembilan dari sepuluh ibu hanya akan membeli salah satu dari brand yang dipertimbangkan sebelumnya. Sebab mereka beranggapan produk bayi itu cocok-cocokan. Kalau sudah cocok, mereka biasanya tidak mencoba produk lain," ucap Ariyani Dwijayanti.

3. Riset
Berdasarkan data Google Indonesia, sebanyak tujuh dari sepuluh ibu mencari tahu kandungan dan kualitas sebuah produk melalui blog, situs, atau aplikasi chatting sebelum membeli produk perawatan anak. "Mereka mencari daftar harga, informasi produk, dan ulasan dari konsumen lain dan pakar," kata Ariyani Dwijayanti.

Untuk ulasan, para ibu juga mencari tahu pendapat influencers atau selebriti. Senior Marketing Communication and Public Relations Manager Blibli.com, Lani Rahayu sependapat dengan temuan tersebut. "Mereka menanyakan, 'Ada enggak barang yang dipakai sama anaknya selebriti A? Bagus nggak? apakah bisa pre-order?'," ucapnya.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."