Lanskap Waduk Gajah Mungkur dilihat dari Puncak Joglo. Foto: Nurdiyanto Khoirurrohman

food_travel

Jalan-jalan ke Wonogiri, Kunjungi Keindahan Waduk Gajah Mungkur hingga Air Terjun Girimanik

Selasa, 13 Februari 2024 17:00 WIB
Reporter : Tempo.co Editor : Ecka Pramita

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama ini Wonogiri dikenal dengan kuliner baksonya, tetapi jangan lupakan keindahan wisata alam yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Banyak orang yang mengatakan bahwa setiap sudut Wonogiri memiliki pesona yang tak terlupakan.

Kabupaten Wonogiri merupakan sebuah permata tersembunyi di Jawa Tengah. Wonogiri menawarkan beragam destinasi wisata alam yang memukau. Berikut rekomendasi destinasi wisata kalau kamu jalan-jalan ke Wonogiri.

1. Waduk Gajah Mungkur

Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur adalah destinasi wisata yang sangat terkenal di Wonogiri. Kehadirannya menjadi simbol keindahan dan daya tarik pariwisata di daerah tersebut. Terletak di Desa Sendang, Waduk Gajah Mungkur menawarkan beragam spot menarik yang siap memikat hati pengunjung.

Luasnya area genangan air mencapai hampir 8800 hektar, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan dan kesejukan air di sana.

Salah satu kegiatan yang populer adalah wisata perahu, yang dapat dinikmati dengan tarif yang terjangkau. Pengunjung juga dapat menikmati keseruan memancing di pinggiran perairan, menangkap ikan segar sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.

Selain itu, di sekitar waduk juga tersedia beragam fasilitas rekreasi dan hiburan. Terdapat rumah makan apung yang menawarkan hidangan lezat dan menyegarkan, yang dapat dinikmati sambil menikmati suasana damai dan indahnya alam sekitar. Bagi pengunjung yang gemar bermain air, terdapat waterboom yang siap menyuguhkan keseruan dan kegembiraan. Tidak hanya itu, terdapat juga taman satwa yang memukau dengan beragam jenis hewan yang bisa dilihat secara langsung.

Sedangkan, bagi para pengunjung yang membawa keluarga, terdapat beragam wahana permainan anak yang disediakan di sekitar waduk. Anak-anak dapat menikmati berbagai permainan seru yang dirancang khusus untuk mereka, sambil merasakan keceriaan dan keseruan liburan. Dengan segala fasilitas dan aktivitas yang ditawarkan, Waduk Gajah Mungkur menjadi destinasi yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman.

Waduk Gajah Mungkur menyimpan potensi perikanan keramba dan pariwisata. Foto: Nurdiyanto Khoirurrohman

2. Museum Karst

Museum Karst Indonesia adalah destinasi unik yang menjadi satu-satunya geopark dan museum karst pertama di Indonesia. Terletak di Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, museum ini berjarak sekitar 45 km dari pusat Kota Wonogiri. Didirikan dengan tujuan mendukung Kawasan Eco Karst dan Global Geopark Gunungsewu, Museum Karst Indonesia menempati lahan seluas sekitar 25 hektar dengan bangunan seluas 300 m2, menjadikannya museum karst terbesar di Asia Tenggara.

Museum Karst Indonesia memiliki ciri khas karena dikelilingi oleh tujuh goa yang menakjubkan, seperti Goa Tembus, Goa Potro-Bunder, Goa Gilap, dan lainnya. Keberadaan museum ini tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga sebagai sarana edukasi tentang kekayaan alam karst. Pada tahun 2008, atas kesepakatan bersama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Museum Karst Indonesia didirikan di Wonogiri.

Museum Karst terdiri dari tiga lantai.

Pada lantai pertama, pengunjung akan disajikan dengan tema "Karst untuk Kehidupan", yang memberikan informasi menarik mengenai pembentukan kawasan karst, peranannya dalam kehidupan makhluk hidup, serta berbagai jenis karst yang ada di Indonesia. Misalnya, pengunjung dapat melihat ilustrasi mengenai bagaimana karst digunakan sebagai tempat tinggal oleh manusia purba.

Informasi ini disampaikan melalui ilustrasi, patung-patung, replika fosil, dan maket yang membantu pengunjung memahami lebih dalam tentang proses terbentuknya karst. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli berbagai jenis souvenir bertema "Museum Karst Indonesia" di lantai ini.

Lantai kedua museum mengusung tema "Karst untuk Ilmu Pengetahuan", di mana pengunjung dapat menjelajahi berbagai jenis karst yang tersebar di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua. Lantai ini juga dilengkapi dengan panel-panel informasi serta artikel-artikel yang dapat dibaca oleh pengunjung untuk menambah pengetahuan mereka tentang karst. Semua fasilitas ini dirawat dengan baik dan disajikan secara terstruktur, memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.

Di lantai terakhir, yaitu lantai tiga, terdapat sebuah auditorium yang multifungsi. Ruangan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti rapat, presentasi, atau pemutaran film.

Wisatawan mengunjungi Museum Karst Indonesia di Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (24/11). ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

<!--more-->

3. Goa Putri Kencono

Goa Putri Kencono dikenal juga dengan nama Goa Putri Kencana merupakan salah satu dari banyak goa yang terletak di kawasan Karst Gunung Sewu. Goa ini tidak hanya memikat dari segi edukasi, tetapi juga diwarnai oleh mitos-mitos sejarah yang mengelilinginya. Terletak di Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, sekitar 45 kilometer di selatan Kota Wonogiri, Goa Putri Kencono dapat dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan roda empat karena infrastruktur jalan yang memadai.

Goa Putri Kencono merupakan bagian dari kompleks karst Gunung Sewu yang menampilkan keindahan stalagtit dan stalagmit di dalamnya. Menurut cerita sejarah, goa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1991 oleh seorang pencari batu lintang dari Dusun Wonodadi.

Destinasi wisata goa ini memiliki lorong dengan panjang sekitar 121 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 4 meter. Di dalamnya terbagi menjadi tujuh ruang yang masing-masing memiliki nama sendiri:

1. Ruang Tamu: Ini adalah bagian paling luar dari goa dan diyakini sebagai ruang tamu yang dulu digunakan oleh Putri Kencana Wungu, seorang putri dari kerajaan Majapahit yang mengembara hingga ke daerah ini.
2. Ruang Kebudayaan: Ruang goa ini terletak setelah Ruang Tamu dan dulunya digunakan sebagai tempat untuk aktivitas mistik dan upacara keagamaan.
3. Ruang Kepustakaan: Ruang ini sering digunakan oleh Putri Kencana Wungu dan kerabat kerajaan untuk berkumpul, karena di sini terdapat sebuah sendang bernama Sendang Pangupasan. Konon, siapa pun yang bisa melihat atau menyentuh sendang gaib ini dianggap masih suci.
4. Ruang Jumenengan: Di ruang ini, Putri Kencana Wungu sering melakukan semadi untuk mencari petunjuk dari Sang Khalik.
5. Ruang Sarasehan: Ruang ini digunakan sebagai tempat rapat untuk membahas masalah-masalah kerajaan.
6. Ruang Panyuwunan: Merupakan ruang tempat dilakukannya ritual atau panyuwunan oleh Putri Kencana Wungu.
7. Ruang Keluarga: Ini adalah ruang di dalam goa yang digunakan untuk bersantai bersama keluarga kerajaan dan melepas penat.

4. Air Terjun Girimanik

Air terjun Girimanik, yang berlokasi di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, terletak sekitar 34 kilometer dari pusat kota Wonogiri. Perjalanan dari pusat kota Wonogiri ke air terjun ini memakan waktu sekitar 50 menit dengan kendaraan roda empat atau roda dua melalui jalur Wonogiri - Ponorogo. Secara keseluruhan, ada tiga air terjun di lokasi ini, masing-masing dengan ketinggian dan nama yang berbeda.

Air terjun pertama disebut Manik Moyo, memiliki ketinggian sekitar 70 meter. Kemudian, terdapat air terjun Condro Moyo, dan yang terakhir adalah air terjun Tinjo Moyo. Jarak antara ketiga air terjun ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit dengan berjalan kaki.

Untuk menjelajahi ketiga air terjun ini, dibutuhkan kehati-hatian dan tenaga ekstra karena medan yang beragam dan rintangan alami yang ada di sepanjang perjalanan. Namun, pengunjung akan dihadiahi dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan keindahan alam yang masih alami di sekitar kawasan air terjun Girimanik.

Pilihan Editor: 11 Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri Saat Jalan-Jalan Sendirian

EIBEN HEIZAR | S DIAN ANDRYANTO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika