CANTIKA.COM, Jakarta - Bila kamu sedang mencari rekomendasi tempat kuliner khas Semarang? Kamu di halaman yang tepat. Enggak cuma dikenal sebagai kota bersejarah dengan pesona arsitektur kolonialnya, Semarang juga menawarkan kekayaan rasa lewat beragam sajian kulinernya. Kota ini memiliki banyak kuliner legendaris, dari lumpia, soto bangkong, sampai dengan tahu pong.
Berikut ini adalah enam destinasi kuliner legendaris di Semarang yang layak untuk dicoba saat akhir pekan.
1. Loenpia Gang Lombok
Semarang dikenal sebagai Kota Lumpia. Salah satu tempat paling legendaris untuk mencicipi kuliner ini adalah Loenpia Gang Lombok. Terletak di kawasan Pecinan, tepatnya di Gang Lombok No. 11, kedai ini mempertahankan resep asli lumpia yang berisi udang, telur, dan bawang, tanpa bahan pengawet.
Lumpia ini tersedia dalam dua varian, yakni lumpia basah dan lumpia goreng. Keduanya dilengkapi dengan saus khas berbahan dasar pati singkong yang manis dan kental, serta pelengkap seperti daun selada dan daun bawang yang menambah kenikmatan rasa.
2. Tahu Pong Karangsaru
Eksis sejak tahun 1949, Tahu Pong Karangsaru menyajikan tahu goreng khas Semarang yang kopong di bagian tengah, namun tetap gurih dan renyah di luar. Proses menggoreng yang lama menjadikan teksturnya unik: kulitnya kering dan menggembung, tetapi tetap ringan saat digigit.
Tahu pong biasanya disajikan bersama sambal petis dan pelengkap lainnya seperti gimbal udang atau telur pindang, menjadikannya camilan sederhana yang sarat rasa.
3. Toko Oen
Berdiri sejak 1936, Toko Oen adalah ikon kuliner klasik Semarang yang menyajikan hidangan perpaduan antara masakan Indonesia dan Eropa. Suasana restoran yang retro dengan sentuhan interior kolonial menghadirkan nuansa nostalgia yang kental.
Menu andalannya mencakup mulai dari steak, bistik lidah, nasi goreng spesial, hingga aneka es krim homemade yang melegenda. Meski usianya telah mencapai lebih dari 80 tahun, Toko Oen tetap menjadi tempat favorit wisatawan maupun warga lokal yang ingin menikmati makan sambil menyelami atmosfer masa lampau.
4. Pisang Plenet Gajah Mada
Bagi pencinta camilan manis, Pisang Plenet Gajah Mada wajib masuk dalam daftar. Dalam bahasa Jawa, "plenet" berarti gepeng, sesuai dengan cara penyajian pisang yang dibakar lalu ditekan hingga pipih sebelum diberi topping.
Awalnya hanya disajikan dengan mentega dan selai nanas, kini pisang plenet hadir dalam beragam rasa seperti cokelat, keju, kacang, hingga kombinasi semuanya. Kedai pisang plenet ini bisa ditemukan di Jalan Gajah Mada mulai pukul 15.00 setiap sore. Sederhana tapi penuh nostalgia.
5. Gule Kambing Bustaman Pak Sabar
Berbeda dari gule kambing pada umumnya, Gule Kambing Bustaman ala Pak Sabar yang berlokasi di belakang Gereja Blenduk, kawasan Kota Lama, memiliki keunikan tersendiri. Kuahnya tidak menggunakan santan, melainkan sari kelapa yang diperoleh dari perasan serundeng goreng.
Satu porsi gule berisi potongan daging kambing, babat, dan jeroan, disajikan dalam kuah gurih yang ringan namun kaya rasa. Dengan harga sekitar Rp30.000, tempat ini menjadi favorit bagi pencinta kuliner tradisional yang autentik.
6. Babat Gongso Pak Karmin
Tak lengkap rasanya menjelajah kuliner Semarang tanpa mencicipi babat gongso, dan salah satu tempat terbaik untuk itu adalah Warung Pak Karmin di Jalan Aloon-Aloon Barat, tepat di seberang Gedung BRI.
Babat gongso adalah tumisan jeroan seperti babat, hati, dan paru, dimasak dengan bumbu kecap dan cabai rawit yang menciptakan perpaduan rasa manis, pedas, dan gurih. Selain itu, nasi goreng babat ala Pak Karmin juga menjadi menu favorit banyak pelanggan.
Nah, dari enam tempat kuliner khas Semarang di atas, mana yang sudah pernah kamu kunjungi?
Pilihan Editor: Rekomendasi 10 Tempat Wisata di Semarang, Lawang Sewu hingga Kampung Pelangi
KINAR LAIMAURA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.