Seberapa Sering Perlu Mencuci Handuk demi Menjaga Kesehatan? Ini Kata Dokter Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi handuk (Pixabay.com)

Ilustrasi handuk (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menggunakan handuk yang segar dan bersih tidak hanya baik untuk kebersihan pribadi Anda, tetapi juga untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Menurut Annie Chiu, dokter kulit bersertifikat dan pendiri The Derm Institute, Anda perlu mencuci handuk setiap tiga hingga empat kali penggunaan.

“Hal tersebut membantu mencegah penumpukan bakteri dan bau,” katanya dikutip dari Real Simple.

Penting untuk mematuhi jadwal mencuci handuk karena beberapa alasan, menurut Chiu. Bakteri, sel kulit mati, dan minyak berlebih pada kulit dapat menumpuk di handuk basah. Jadi ketika handuk kotor digunakan, Anda berisiko terkena infeksi kulit atau memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti jerawat.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Waktu Mencuci Handuk

1. Betapa Baunya

Jika handuk terlihat kotor atau mulai berbau sebelum digunakan tiga kali, Anda perlu segera menggantinya, kata Chiu.

2. Seberapa Sering Mandi

Sebaliknya, jika Anda mandi setiap hari, Anda mungkin bisa menggunakan handuk beberapa kali lagi sebelum menggantinya.

3. Seberapa Banyak Berkeringat

Namun, jika olahraga atau pekerjaan menyebabkan Anda banyak berkeringat, sebaiknya ganti handuk lebih sering.

“Hal yang sama berlaku bagi mereka yang tinggal di iklim lembap karena handuk membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering, sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan bau,” ucap Chiu.

4. Bahan Handuk

Bahan handuk juga bisa ikut berperan dalam menentukan frekuensi mencuci handuk. Handuk tenun wafel, misalnya, cenderung lebih cepat kering dibandingkan handuk kain terry pada umumnya.

“Berkat konstruksi tenunan wafel, kami menemukan bahwa handuk tersebut umumnya lebih cepat kering dibandingkan handuk katun terry tradisional,” jelas Jason Gutierrez, salah satu pendiri perusahaan tekstil Geometry.

Gutierrez memperkirakan frekuensi mencuci handuk tenunan wafel setiap tujuh hingga 10 hari, sambil juga mempertimbangkan seberapa sering handuk tersebut digunakan, di mana dan bagaimana disimpan di sela-sela penggunaan, serta kelembapan dan suhu area tempat handuk digantung.

5. Pencemaran di Lingkungan

“Faktor-faktor seperti paparan bulu hewan peliharaan, asap, atau polutan luar ruangan juga dapat memengaruhi kebersihan handuk dan mungkin memerlukan penggantian lebih sering,” kata pakar produk di perusahaan tempat tidur dan linen Cozy Earth.

Kapan Handuk Harus Diganti dengan yang baru?

Setelah memakai handuk selama beberapa tahun, handuk mandi Anda mungkin mulai kehilangan kelembutan, bulu halus, dan daya serapnya. “Jika handuk Anda tidak lagi menyerap air secara efektif dan terasa kurang lembut dan empuk dibandingkan sebelumnya, mungkin sudah waktunya untuk menggantinya,” kata para ahli di Cozy Earth.

Seiring waktu, handuk dapat kehilangan daya serapnya karena keausan atau penumpukan residu deterjen. Demikian pula, jika handuk Anda terkena klorin dan sinar matahari, umur handuk akan berbeda, begitu pula kebiasaan mencuci dan seberapa sering Anda menggunakannya.

Itulah sejumlah tips mencuci handuk yang perlu diperhatikan.

Pilihan Editor: Bolehkah Pakai Handuk yang Sama Buat Wajah dan Tubuh

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."