Jaga Kesehatan saat Cuaca Panas Ekstrem dengan 9 Cara Sederhana Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Pejalan kaki menggunakan payung saat cuaca panas melanda Shenzhen, Cina, 2 Juni 2023. Warga tampak berjalan dengan payung, mengenakan topi dan melambai-lambaikan kipas di bawah terik matahari akibat cuaca panas ekstrem. REUTERS/David Kirton

Pejalan kaki menggunakan payung saat cuaca panas melanda Shenzhen, Cina, 2 Juni 2023. Warga tampak berjalan dengan payung, mengenakan topi dan melambai-lambaikan kipas di bawah terik matahari akibat cuaca panas ekstrem. REUTERS/David Kirton

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cuaca panas ekstrem melanda sejumlah wilayah di Asia. Beberapa negara melaporkan kasus serius yang menjadi dampak meningkatnya suhu bumi tersebut. Mulai dari pembatasan aktivitas, penutupan sekolah hingga korban jiwa.

Cuaca panas berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit, di antaranya heat stroke, dehidrasi, heat exhaustion, heat cramps, dan eksaserbasi atau kekambuhan kondisi medis yang sudah ada, seperti penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan penyakit kulit.

Tak ayal, upaya menjaga kesehatan perlu dilakukan. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 9 tips menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem:

1. Gunakan Sunscreen

Penggunaan sunscreen atau tabir surya akan mengurangi risiko terbakarnya kulit. SPF yang terkandung di dalam sunscreen dapat menangkal sengatan matahari yang merusak kulit. Selain itu, melindungi kulit dari paparan matahari langsung dapat juga dilakukan dengan menggunakan pakaian panjang dan tertutup serta penggunaan topi untuk melindungi area kepala.

2. Banyak Minum Air Putih

Kekurangan cairan akan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Saat cuaca terik maka tubuh akan cepat berkeringat dan membuang cairan. Maka sangat perlu konsumsi air putih secara teratur untuk menghindari dehidrasi.

3. Hindari Minuman Alkohol dan Mengandung Kafein

Minuman beralkohol dan berkafein dapat menyebabkan dehidrasi. Saat suhu terik, hindari kedua minuman ini agar cairan tubuh kamu tetap seimbang, Selain itu, dilansir dari laman sehatnegriku.kemkes.go.id, minuman berenergi dan minuman manis juga mesti dihindari.

4. Berdiam di Tempat Sejuk

Saat suhu terik sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan. Namun, apabila kamu harus melakukannya maka pilihlah tempat yang dingin dan sejuk seperti berdiam di ruangan yang ber-AC.

5. Memakai Baju Berbahan Ringan dan Longgar

Hindari pakaian yang tebal dan ketat. Sebaiknya pakai baju berbahan ringan dan longgar.

6. Hindari Menggunakan Pakaian Berwarna Gelap

Pakaian berwarna gelap mampu menyerap gelombang panas, maka dari itu jangan gunakan menggunakan pakaian ini saat suhu meningkat terutama ketika ingin berpergian.

7. Berteduh di Antara Jam 11 Pagi Hingga 3 Siang

Pada kisaran pukul 11 siang hingga 3 sore matahari berada di atas kepala, saat itu suhu akan lebih panas. Maka, hindari berada di luar ruangan.

8. Jangan Meninggalkan Siapapun di Kendaraan Dalam Kondisi Jendela Tertutup

Lebih baik membawa anak atau siapa pun keluar dari pada menunggu di dalam mobil yang mati.

9. Sediakan Botol Semprot Air di Dalam Kendaraan

Menyemprotkan air dingin saat berada di kendaraan akan membantu mengurangi efek panas. Saat tubuh mengalami gejala tertentu setelah terpapar sinar matahari berlebihan, maka harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Gejala yang muncul akibat terpapar sinar matahari berlebihan di antarannya keringat berlebih, kulit terasa panasa dan kering, rasa berdebar atau jantung berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing, urin berwarna sedikit pekat.

Suhu ekstrem pada tahun ini telah mencatat korban di beberapa negara. Di Bangladesh ada delapan orang termasuk di antaranya 2 orang guru meninggal dunia akibat serangan suhu panas yang terjadi. Pemerintah mengambil Langkah untuk menutup sekolah-sekolah dalam masa suhu ekstrem masih berelangsung.

Di Thailand, kementerian kesehatan setempat pada Rabu malam, 1 Mei 2024 mengatakan bahwa 30 orang meninggal akibat sengatan panas antara 1 Januari hingga 17 April. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah orang yang terbunuh mencapai 37 orang.

Suhu ekstrem juga dapat menyebabkan bencana alam yang melanda hutan. Badan Meteorologi Vietnam telah memperingatkan risiko kebakaran hutan, dehidrasi, dan heat stroke karena suhu udara di beberapa wilayah utara dan tengah Vietnam meningkat belakangan.

Pilihan Editor: 5 Tips agar Anak Nyaman Beraktivitas di Cuaca Panas

TIARA JUWITA | MICHELLE GABRIELA | DEWI ELVIA MUTHIARINY

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."