Berkunjung ke Butik Arloji Richard Mille di St. Martin Drive Singapura yang Punya Konsep Unik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Butik Arloji Richard Mille di St. Martin Drive, Singapura. Dok. Richard Mille

Butik Arloji Richard Mille di St. Martin Drive, Singapura. Dok. Richard Mille

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada sesuatu yang sangat istimewa dari butik andalan Richard Mille yang baru di St. Martin Drive di Singapura. Berbeda dengan butik biasa di mana Anda dikelilingi oleh berbagai produk, butik ini memiliki sudut pandang yang berbeda. Faktanya, ini lebih merupakan ruang konsep daripada butik.

Pertama-tama, tempat ini tidak terletak di mal tetapi merupakan bekas restoran yang terletak di distrik Orchard Road yang terkenal.

Butik seluas 700 meter persegi ini membutuhkan waktu tiga tahun untuk diselesaikan oleh tim arsitektur in-house merek Paris, sehingga menghasilkan ruang menakjubkan di mana berbagai dunia berasal dari pikiran dan inspirasi Richard Mille sendiri.

Direktur merek Alexandre Mille, yang juga putra dari pendiri Richard Mille, mengatakan mereka tidak ingin butik tersebut terlihat seperti butik besar yang akan membuang-buang ruang, karena jumlahnya tidak banyak. Jam tangan yang dipajang di butik ini menampilkan pilihan jam tangan yang terbatas.

“Niat kami adalah untuk memenuhi ekspektasi pengunjung,” ucap Alexandre Mille kepada awak media di butik tersebut, seperti dikutip dari The Star, 12 Desember 2023.

Demikianlah terciptanya butik St. Martin yang mengambil dasar-dasar speakeasy, di mana fasad dan butik menyembunyikan sesuatu di dalamnya. Alexandre mengatakan mereka menginginkan sesuatu yang berbeda dan akan tetap berpegang pada merek dan nilai-nilai mereka.

“Apa yang kami putuskan untuk dilakukan adalah membiarkan orang-orang mengunjungi pikiran Richard Mille dan juga merek serta keluarganya. Idenya adalah bagaimana rasanya menjadi bagian dari keluarga Richard Mille. Selain itu, bagaimana kami dapat membawa konsep tersebut ke Singapura untuk sesuatu yang benar-benar berbeda, namun pada saat yang sama menunjukkan upaya kami untuk memberikan layanan terbaik di butik tersebut,” ucapnya.

Menurut dia, Asia selalu menjadi bagian penting bagi merek ini dan butik global pertama Richard Mille yang dibuka di Hongkong pada 2006. Jadi ketika ruang St. Martin tersedia, itu adalah kesempatan sempurna untuk melakukan sesuatu yang berbeda.

Besarnya skala ini juga berarti peluang untuk menciptakan ruang di mana merek dapat menunjukkan seni keramahtamahan yang diyakininya. Ada juga fokus baru untuk menciptakan lebih banyak acara dan peluang keterlibatan dengan kliennya.

"Itu sebabnya produk andalan ini juga dirancang dengan filosofi 'membina hubungan antarmanusia'." kata direktur merek dan kemitraan, Amanda Mille.

Dia menjelaskan setiap acara Richard Mille adalah kesempatan untuk pertemuan yang luar biasa. Selain kesempatan untuk bertemu dan berbagi, setiap pertemuan juga berfungsi untuk menyoroti keyakinan dan komitmen kuat merek tersebut. St Martin dirancang selaras sempurna dengan filosofi yang kondusif untuk membina hubungan antarmanusia.

“Tempat ini membangkitkan emosi dan mengangkat seni keramahtamahan yang sangat disayangi Richard Mille, khususnya berkat visi inovatifnya,” ungkap Amanda.

Hubungan dan koneksi juga merupakan hal yang dialami oleh merek itu sendiri seiring transisi generasi berikutnya dengan Amanda dan Alexandre Mille di posisi kunci.

Keseimbangan dan harmoni

Dengan ruang yang lapang dan terbuka, St. Martin memperkenalkan seni keramahtamahannya di mana konstruksi arsitektur menciptakan keseimbangan sempurna antara tradisi, gaya, inovasi, dan emosi.

Terlihat dan terasa seperti rumah yang indah dan nyaman di mana Anda dapat bersantai dengan nyaman di berbagai area. Bergaya dan nyaman, ruangannya memberikan kesan suasana hangat dan intim, seperti di rumah teman, atau berada di rumah sendiri.

Inilah sebabnya untuk mencapai hal ini, furnitur dan dekorasi dirancang khusus untuk setiap area untuk menonjolkan kepribadian yang berbeda. Bahan-bahan seperti logam, batu, kayu dan kaca ditampilkan menambah kesan kemewahan dan kekayaan.

Setiap ruang memiliki identitasnya sendiri mulai dari Hub hingga Ruang Kerajinan (pengunjung dapat berinteraksi dengan pembuat jam untuk mempelajari cara pembuatan jam tangan Richard Mille), Restoran, Bar, Bar Olahraga, Riad (area luar ruangan) dan Perpustakaan Tersembunyi tempat Anda dapat berpindah dengan mulus dari satu ruang ke ruang lainnya.

Selain jam tangan terbatas yang dipamerkan, ada beberapa buku, lukisan, artefak, dan perlengkapan. Bagian tengahnya adalah pohon zaitun yang luar biasa karya seniman visual Prancis William Amor yang terletak di tengah Hub.

Tidak mengherankan jika ketika mengunjungi St. Martin, pelanggan dan tamu akan dapat membenamkan diri dalam dunia Richard Mille dan belajar lebih banyak tentang keahlian dan kecintaan terhadap merek tersebut.

Konsep butik St. Martin eksklusif di Singapura dan untuk saat ini, tidak akan ditiru di pasar lain sehingga dapat memberikan pengalaman unik kepada klien.

Pilihan Editor: Mengulik Jam Tangan Mewah dan Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai 500 Miliar

THE STAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."