CANTIKA.COM, Jakarta - Peristiwa penjarahan rumah Ahmad Sahroni terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, imbas dari komentar yang menyakitkan rakyat. Massa mendatangi rumah itu dan kemudian merusak barang berharga seperti kendaraan yang ada di sana.
Massa juga mengambil sejumlah barang berharga seperti peralatan elektronik, meja, perabotan rumah tangga, brankas berisi uang dolar Singapura, tas mewah, patung tokoh kartun Iron Man, dan sebagainya. Sahroni dan keluarganya tak berada di tempat saat peristiwa itu terjadi.
Salah satu barang mewah yang viral ialah berupa jam tangan Richard Mille yang viral di media sosial pasca penjarahan di rumah anggota DPR, Ahmad Sahroni. Semahal apa brand asal Perancis itu? Ya, memang nilainya fantastis mencapai Rp11,7 miliar.
Richard Mille RM 40-01 Automatic Tourbillon McLaren Speedtail lahir dari kolaborasi dengan produsen mobil super asal Inggris, McLaren, dan hanya diproduksi terbatas sebanyak 106 unit di seluruh dunia. Desainnya menggabungkan keanggunan Hypercar Speedtail dengan presisi khas Richard Mille.
Menurut keterangan di situs resmi Richard Mille, jam tangan ini dirancang khusus dengan bentuk menyerupai tetesan air, yang dikenal sebagai struktur paling aerodinamis di alam.
Artikel Terkait:
Richard Mille RM 40-01 Automatic Tourbillon McLaren Speedtail/Foto: Instagram/Richard Mille
Mengulik Merek Richard Mille
Jam tangan Richard Mille berawal pada tahun 2001 ketika pembuat jam tangan Prancis Richard Mille dan pengusaha Prancis Dominique Guenat meluncurkan Horométrie SA, perusahaan di balik merek tersebut. Visi mereka adalah menerapkan material dan rekayasa inovatif dari balap Formula 1 dan kedirgantaraan ke dalam jam tangan mewah.
Jam tangan Richard Mille pertama, RM 001 tourbillon, memulai debutnya di Baselworld pada tahun 2001, menampilkan desain berteknologi tinggi dan titanium, dan langsung mengukuhkan komitmen merek terhadap performa, kompleksitas ekstrem, dan estetika arsitektur yang unik.
Sebelum melejit ke puncak ketenaran globalnya, Richard Mille telah membangun karier yang gemilang di bidang horologi. Berawal dari perusahaan butik jam tangan Prancis, Finhor, pada pertengahan tahun 1970-an, ia akhirnya mengambil peran manajerial di divisi kronometer Matra – sebuah perusahaan perhiasan yang mengakuisisi Finhor pada tahun 1981.
Bertahun-tahun kemudian, pria Prancis ini pindah ke perusahaan perhiasan Mauboussin untuk membantu membangun bisnis jam tangan perusahaan tersebut. Namun, meskipun telah memegang peran bergengsi tersebut, Mille menginginkan lebih. Berkat pengalamannya yang solid dalam menangani perhiasan mewah dan kronograf berkualitas, ia mendirikan perusahaannya sendiri, Richard Mille SA, pada tahun 1999 bersama produsen Swiss, Audemars Piguet.
Mobil Sport untuk Pergelangan Tangan
Selama bertahun-tahun, koleksi Mille yang semuanya dibuat dengan filosofi yang menempatkan nilai tinggi tidak hanya pada eksterior produk, tetapi juga interiornya – semakin memperkuat repertoar merek yang mengesankan. Khususnya, RM 003 memikat pembeli dengan fungsi zona waktu gandanya, RM 004 yang sarat dengan fitur roda gigi menawarkan kronograf sepersekian detik, dan RM 022 menampilkan pelat dasar titanium aluminida ortorombik sarang lebah langsung dari NASA.
Tak hanya terkenal karena memproduksi mekanisme berteknologi rumit, perusahaan Mille juga dikenal sebagai "jabat tangan miliarder rahasia". Pada tahun 2014, ketika ditanya CNBC apakah ia telah menjual seluruh jam tangan kristal safirnya senilai $2,2 juta atau sekitar Rp36 miliar (RM 56-02 Sapphire Tourbillon), ia menjawab, "Semuanya terjual. Semuanya."
Para pengamat dari jauh sering mempertanyakan mengapa pembeli begitu rela merogoh kocek hingga ratusan juta untuk aksesori semacam itu, tetapi mereka yang paham betul memahami bahwa Richard Mille bukanlah jam tangan biasa: melainkan, ia memang mobil sport untuk pergelangan tangan.
Tak hanya material tahan guncangan dan ringan yang digunakan dalam kronometer RM – seperti aluminium-litium dan titanium aluminida ortorombik – serupa dengan yang digunakan pada mobil balap, Mille juga sering dikaitkan dengan olahraga ini. Salah satunya adalah pembalap F1 Felipe Massa – yang sering mengenakan aksesori RM saat balapan – dianggap sebagai penguji tidak resmi. Saat kecelakaan di Grand Prix Hungaria 2004, pembalap Brasil itu mengenakan ROM 006, dan untungnya baik pembalap maupun jam tangan (berkat pelat dasar serat nano karbonnya) tidak mengalami kerusakan.
Di awal 2025, perusahaan Prancis ini terus merintis jejak yang cukup luas di industri jam tangan. Bekerja sama dengan McLaren, dan dirancang dengan tujuan menyamai prestasi impresif sang produsen mobil, Mille meluncurkan kronograf tourbillon split-second teringan di dunia di Salon International de Haute Horlogerie, Jenewa. Menggunakan Graph TPT (komposit grafena 2D setebal satu atom), RM 50-03 yang terbatas , hanya 38 gram, dan hanya tersedia dalam 75 buah , berada di kelasnya sendiri.
Dan, yang lebih penting bagi pengagum Mille, RM 50-03 merupakan simbol bahwa rumah jam tangan kelas atas ini terus berpegang teguh pada filosofi yang mendasarinya hampir dua dekade lalu: eksklusivitas, inovasi, dan obsesi yang tak kenal lelah terhadap kemewahan.
Pilihan Editor: Berkunjung ke Butik Arloji Richard Mille di St. Martin Drive Singapura yang Punya Konsep Unik
GENTLEMANS JOURNAL | RICHARD MILLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.