Jenis Sepatu yang Serasi Dipadukan Celana Ketat, dari Stiletto hingga Ankle Boots

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Architectural blouse dengan celana ketat (@alyssainthecity/Who Wear What)

Architectural blouse dengan celana ketat (@alyssainthecity/Who Wear What)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sepatu tentu menjadi tampilan fashion tambahan untuk memperindah penampilan, termasuk pilihan sepatu saat kamu mengenakan celana ketat. Menurut laman InStyle,  penata gaya Chloe Griffin dan Tracy Shapoff menyarankan rekomendasi bentuk sepatu atau heels untuk membuat pakaian menawan dengan celana ketat.

Griffin yakin bahwa sepatu apa pun yang mengilap dan ujung tertutup akan terlihat paling elegan jika dipadukan dengan celana ketat. "Yang paling dilarang bagi saya adalah celana ketat dan sepatu kets, itu mengingatkan saya saat berada di sekolah! Umumnya, semakin rendah ujung Anda ke lantai, semakin tinggi Anda ingin menggunakan sepatu hak tinggi tersebut,” katanya kepada InStyle.

Sementara itu, Shapoff mengatakan jika tujuan Anda adalah memanjangkan kaki, Anda harus berusaha memperlihatkannya lebih banyak. “Proporsi memang berpengaruh pada celana ketat dan gaya sepatu,” katanya.

“Saya suka gaun berukuran tiga perempat atau sepanjang mata kaki dengan sepatu hak tinggi, sehingga hanya terlihat celana ketat di bagian kaki dan pergelangan kaki," kata Shapoff.

Ilustrasi ankle boots with stilettos. (Amazon)

 
Mereka merekomendasikan sepatu hak pendek (kitten heels) slingback yang mengkilat akan menambah kilau pada penampilan Anda dan langsung menjadikannya pakaian bisnis apapun warna celana ketatnya. Semakin netral warnanya, semakin mudah dipadukan dengan berbagai celana ketat.

Selain itu, sepatu pantofel menjadi yang terdepan dalam alas kaki, dan siluetnya terlihat serasi dengan celana ketat seiring dengan maraknya tren pakaian preppy. Tren ini adalah menata sepasang sepatu dengan platform kecil dengan kaus kaki putih longgar di atas celana ketat hitam tipis.

Anda juga bisa mencoba celana ketat tipis dengan jahitan belakang yang dilengkapi dengan sepatu hak tinggi pump stiletto. Shapoff memberikan saran saat memadukan celana ketat dan hak tinggi, yang terbaik adalah mengenakan rok atau gaun yang lebih pendek untuk benar-benar memberikan ilusi kaki panjang.

Sepatu balerina juga menjadi rekomendasi lainnya karena memberikan efek memeluk kaki Anda, terutama terlihat pada bahan kulit yang fleksibel atau dengan penutup kaki, untuk menarik perhatian ke kaki Anda.

Pilihan lain adalah sepatu ankle boots dan celana ketat karena menambah bentuk dan kesan pada penampilan Anda. Tampilan ini dapat Anda gunakan untuk melengkapi momen punk yang dilengkapi dengan jaket wol atau jaket bomber kulit.

Untuk celana ketat warna netral, sepatu bot setinggi lutut dapat dikombinasikan dengan celana pendek kulit dan celana ketat, atau pilih rok mini sederhana.

Untuk membedakan dan menonjolkan siluet sepatu, sepatu model bagal cocok padukan dengan rok mini atau gaun panjang yang bagian bawahnya tipis agar perhatian tidak lepas dari alas kaki Anda.

Rekomendasi lain adalah sepatu Mary-Jane. Tambahkan kaus kaki pergelangan kaki yang kontras di atas celana ketat  Anda, itu akan menonjolkan bentuk tumit Anda. Ingatlah untuk memilih pakaian yang relatif sederhana di bagian atas dan ingin memasukkan elemen yang menyenangkan.

Terakhir kombinasi yang paling terpolarisasi adalah sandal ujung terbuka. Kuncinya adalah menjaga agar sandal tetap seminimal mungkin dan “semalam” mungkin, hanya dengan satu atau dua tali tipis.

“Pastikan Anda memilih celana ketat berenda, bermotif, atau super tipis jika Anda memilih jari kaki terbuka,” saran Griffin. Shapoff juga memastikan jahitan ujung celana ketat Anda tersembunyi di bawah kaki Anda.

Pilihan Editor: 3 Inspirasi Padu Padan Busana dengan Ankle Boots, Denim Oke, Gaun Midi Kece

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."