Benarkah Konsumsi MSG Bisa Menurunkan Kecerdasan Seseorang? Ini Kata Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi MSG. Shutterstock

Ilustrasi MSG. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa yang tidak kenal Monosodium Glutamat atau MSG? Ini merupakan bahan aditif atau penambah makanan buatan yang sudah terkenal luas di masyarakat karena cita rasanya yang gurih. Keberadaan MSG biasanya dapat kita temui di produk makanan atau bumbu masakan instan.

Berbicara tentang MSG, masih beredar informasi bahwa mengonsumsi kebanyakan MSG memengaruhi otak seperti memperlambat jalur pikir dan menurunkan kecerdasan. Apakah itu benar? Menurut dokter Rita, Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA), hal itu tidak benar dan belum ada penelitian terkait MSG dan otak. Berikut pemaparannya

Mengenal MSG

Untuk menyegarkan ingatan kita kembali, MSG terdiri atas dua kata, Monosodium dan Glutamat. Monosodium adalah ikatan natrium yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan natrium. Dalam tubuh, natrium sendiri berperan dalam menahan cairan dan menjaga keseimbangan nutrisi. Tetapi bila keberadaan natrium berlebih, akan berdampak pada kenaikan tekanan darah dan menarik air.

Sedangkan glutamat, kata Rita, itu adalah asam amino yang banyak ditemukan pada daging ayam dan daging ikan. Sebagai asam amino, glutamat bersifat non-esensial, artinya meskipun tidak dipenuhi dari makanan, tubuh dapat memproduksi glutamat sendiri. Dan, asal rasa umami atau gurih didapatkan dari glutamat.

“Alasan kenapa berita MSG muncul seperti itu karena ada fenomena Chinese restaurant syndrome, yaitu ketika seseorang makan di restoran China, ia merasa sakit kepala. Lalu dicek apa yang ada di makanannya yang mengandung MSG. Tetapi cerita ini tidak berdasar,” jelas dokter gizi Rita dalam acara perilisan bumbu kaldu Sedaap di Jakarta Barat, Selasa, 5 Desember 2023.

MSG Tak Pengaruhi Otak Termasuk Kecerdasan Seseorang

Dokter Rita mengatakan MSG adalah bahan tambahan pangan. "Karena MSG adalah bahan tambahan pangan atau BTP, berarti boleh dikonsumi. Namun, setiap bahan yang boleh dikonsumsi tentu saja ada anjuran pemakaiannya yang tidak boleh dilanggar,” jelasnya.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan konsumsi MSG sebanyak 0-120 mg/kg berat badan.

Ditanya apakah memiliki pengaruh terhadap otak termasuk penurunan kecerdasan, Rita menyebutkan MSG tidak memiliki pengaruh ke otak.

“Ketika glutamat dikonsumsi berlebih akan terdeteksi dalam aliran darah yang mengalir ke seluruh tubuh termasuk otak dan otot,” ujar Rita.

Karena itulah, lanjut Rita, dugaan kebanyakan konsumsi MSG selalu dikaitkan dengan otak, padahal kandungan glutamat adalah non-esensial.

“Jadi tidak ada masalah bagi orang sehat kecuali yang memiliki masalah dengan kelenjar tiroid. Bagi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium atau GAKY tidak bisa menerima glutamat karena asam amino pada glutamat dapat menstimulasi hormon pertumbuhan," jelas Rita.

"Jadi bila terjadi aktivasi pada tiroid akan membuat asam amino menstimulasi hormon yang berlebihan, makanya tidak disarankan pengidap tiroid mengonsumsi glutamat,” tambahnya.

Terakhir, Rita menyebut bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang membahas secara ilmiah bagaimana MSG memiliki pengaruh terhadap otak dan penurunan kecerdasan seseorang.

Pilihan Editor: Bayi Boleh Konsumsi MSG, Asal...

ANNISA YASMIN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."